ekobis

Atlet Peparnas XVII Solo 2024 Kulineran Sambil Berburu Oleh-Oleh di Pasar Gede: Borong Teh Oplosan, Karak hingga Dawet

Minggu, 13 Oktober 2024 | 20:22 WIB
Potret atlet kuiineran sambil beli oleh-oleh di Pasar Gede Surakarta, Sabtu (12/10/2024). (PB Peparnas/Yoma Times Suryadi)

Arahpublik.com – Jelang berakhirnya Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024, para atlet mulai berburu oleh-oleh untuk dibawa ke daerah asal masing-masing.

Para atlet Peparnas XVII Solo 2024, sejumlah tempat untuk hanya sekadar kulineran hingga membeli buah tangan untuk dibawa pulang.

Salah satu lokasi yang di ramai dikunjungi para atlet Peparnas XVII Solo 2024, adalah Pasar Gede di Kota Surakarta, Jawa Tengah (Jateng).

Baca Juga: Dirut BRI Sunarso Ungkap Ketahanan Pangan Kunci Indonesia Keluar dari Middle Income Trap

Ragam kuliner serta oleh-oleh khas Kota Solo yang dijajakan di Pasar Gede, menjadi buruan para atlet dan ofisial jelang upacara penutupan Peparnas XVII, pada Minggu (13/10/2024).

Salah seorang pemilik kios di Pasar Gede, Etik, mengaku sangat senang para atlet dan ofisial Peparnas XVII Solo 2024, banyak berdatangan ke pasar tersebut.

Kedatangan mereka yang notabene dari luar kota itu, kata Etik, bisa mendongkrak omzet para pedagang.

Baca Juga: BRI Kembali Gelar Program Pengusaha Muda BRILiaN 2024: Upaya Tumbuhkan Semangat Entrepreneurship Generasi Muda

"Hari ini baru ramai orang-orang pakai seragam Peparnas beli ke sini,” ucapnya, Sabtu (12/10/2024).

“Alhamdulillah senang banget, semoga selanjutnya lebih banyak lagi. Ini kan memperkenalkan oleh-oleh khas Solo ke orang-orang luar daerah," lanjutnya.

Pedagang oleh-oleh itu, menyebut teh oplosan atau racikan dan wedang uwuh paling banyak dibeli rombongan atlet dan para ofisial Peparnas XVII Solo 2024.

Baca Juga: Saat Leani Ratri Oktila Puji Cabor Para-Bulu Tangkis Peparnas XVII Solo 2024 Persaingan Sehat dan Ada Regenarasi

Sementara, untuk makanan ringan yang juga dibeli ucap Etik, adalah ampyang, keripik belut, dan karak.

"Tadi dapat pembeli dari kontingen Jawa Barat. Yang dibeli teh, wedang uwuh sama karak,” kata Etik.

“Wedang uwuh tadi tiga (bungkus), tehnya tujuh, gulanya tiga, karaknya tiga, habisnya sekitar Rp 300.000-an. Buat oleh-oleh pulang katanya," tambahnya.

Halaman:

Tags

Terkini