ekobis

Bahlil Kritik Industri Nikel di Morowali, Begini Rekomendasi sang Menteri ESDM Soal Kebijakan Hilirisasi di Sidang Terbuka UI

Kamis, 17 Oktober 2024 | 20:28 WIB
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sidang terbuka promosi doktor di Universitas Indonesia (UI), pada Rabu (16/10/2024). Begini soal hilirisasi nikel dalam disertasinya. (Foto: Instagram.com//@bahlillahadalia)

Baca Juga: Mengintip Pembekalan 59 Calon Menteri Prabowo di Hambalang: Bentuk Soliditas Tim Hadapi Geopilitik hingga Isu-Isu Kerakyatan

Kebijakan Hilirisasi Nikel yang Belum Adil

Bahlil juga menyoroti kebijakan hilirisasi nikel yang belum memberikan keadilan bagi masyarakat daerah.

"Sementara beban tanggung jawab kepada mereka (masyarakat daerah) cukup luar biasa. Kesehatan, lingkungan, jalan-jalan, kemudian sampah, luar biasa sekali," terang Bahlil dalam presentasi disertasinya.

Baca Juga: Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U17 untuk Kualifikasi Piala Asia 2025

Bahlil menyoroti hilirisasi nikel di Morowali, Sulawesi Tengah, menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan warga sekitar.

"Kesehatan, ISPA di Sulawesi Tengah khususnya di Morowali (capai) 54 persen, itu kena semua," jelasnya.

Selain itu, hilirisasi nikel di Morowali itu juga membuat kualitas air di sekitar kawasan industri menjadi buruk.

Baca Juga: Tiga Juta Pelamar CPNS 2024 Berkompetisi di Tahap Seleksi Kompetensi Dasar: Ini Lokasi SKD hingga Cara Pantau Skor

Meskipun dirinya mengungkap kritik, dirinya juga mengakui hilirisasi merupakan langkah terbaik yang diambil pemerintah.

Pihaknya memastikan akan memulai perbaikan atas dampak buruk yang dihasilkan dari industri nikel.

Rekomendasi Reformasi Kebijakan

Baca Juga: Momen Pertemuan Pertama dengan Cucu Keenam, Bebingah Sang Tansahayu, Presiden Jokowi Ngaku Nggak Berani Gendong

Bahlil juga mengutarakan soal solusinya terhadap kebijakan hilirisasi di Indonesia.

Salah satu rekomendasinya, yaitu reformasi kebijakan penguatan kemitraan antara investor dengan pengusaha daerah.

Halaman:

Tags

Terkini