Baca Juga: Melejit! BRI Sukses Berdayakan Bisnis Klaster Petani Salak Pondoh dari Kabupaten Karo
Soal Ketergantungan Impor dan Dampaknya Bagi Petani Lokal
Kepala Subbagian Umum Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu RI, Benny Eko Supriyanto menyoroti ketergantungan yang 'rentan' dari kebijakan impor RI.
"Ketergantungan pada impor membuat Indonesia rentan terhadap fluktuasi harga pangan global dan gangguan dalam rantai pasok internasional," kata Benny dalam pernyataan tertulis Kemenkeu yang tayang pada 14 Agustus 2024 lalu.
Misalnya, ketika terjadi krisis pangan global atau pembatasan ekspor dari negara produsen, Indonesia bisa mengalami kelangkaan bahan pangan yang kritis.
Di sisi lain, Benny menilai petani lokal adalah salah satu kelompok paling terdampak oleh kebijakan impor pangan. Berikut ini dampak yang dirasakan oleh para petani lokal:
Persaingan yang Tidak Seimbang
Produk pangan impor sering kali dijual dengan harga lebih rendah dibandingkan dengan produk lokal.
Hal ini terjadi karena negara pengekspor memiliki keunggulan dalam hal skala ekonomi, teknologi, dan subsidi pemerintah.
Baca Juga: Waspada Penipuan! Ini Cara Bedakan BRImo FSTVL yang Asli dan Palsu
Akibatnya, petani lokal kesulitan untuk menjual produk mereka dengan harga yang kompetitif.
Penurunan Pendapatan Petani
Ketika harga produk lokal jatuh akibat masuknya produk impor, pendapatan petani juga menurun.