Baca Juga: BRI dan HIPMI Jalin Kerja Sama Strategis Dorong Pengusaha Muda Naik Kelas
Aplikasi itu didukung oleh artificial intelligence di bawah perusahaan Byte Dance. Teknologi ciptaan Yiming itu mampu memprediksi tentang berita apa yang diinginkan oleh penggunanya.
Pada tahun 2017, aplikasi agregator berita ini pernah menjadi aplikasi paling populer dan banyak diunduh di iOS App Store, China.
Baca Juga: Gerak Cepat BRI Peduli Bantu Korban Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur NTT
Awal Mula Yiming Menciptakan Aplikasi TikTok
Pada tahun 2016, TikTok mulai dirancang oleh Yiming. Sebelumnya, aplikasi itu bernama Douyin untuk merekam dan membagikan momen berharga bagi para penggunanya dengan durasi 15 detik.
Yiming menargetkan pengguna anak muda dan sukses menarik minat mereka untuk mengunduh TikTok sebanyak 500 juta kali pada tahun 2018.
Baca Juga: BRI Rilis Indeks Bisnis UMKM Triwulan III 2024 yang Melambat, Perlu Penguatan Daya Beli
Pada tahun 2024, sudah lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia untuk berkreasi melalui aplikasi TikTok ciptaan Yiming.
Yiming Masuk Jajaran Orang Kaya di Dunia
Sosok di balik kesuksesan TikTok yang mendunia itu kini menjelma sebagai salah satu orang terkaya di dunia.
Baca Juga: PKB Puji Prabowo Hapus Utang Macet UMKM Petani-Nelayan Sebagai langkah Heroik
Dikutip dari Forbes, Yiming memiliki Networth senilai 45,6 miliar dolar atau sekitar Rp722,3 triliun.
Yiming tercatat sebagai salah satu miliarder sukses di China karena memiliki perusahaan teknologi Byte Dance dan TikTok dengan lebih dari 1 miliar pengguna di seluruh dunia.
Bisnisnya yang kian sukses itu kini mampu berkompetisi dalam bidang e-commerce secara nasional di China dan secara internasional.***