Sesi yang dipandu oleh Wamendag Dyah Roro Esti, mengupas strategi kewirausahaan berkelanjutan.
Sedangkan, Willem Rampangile, dalam sesi kebangsaan mendorong peserta untuk menumbuhkan semangat patriotisme dalam menjalankan bisnis.
Ketua Umum HIPMI JAYA, M. Riandy Haroen, menegaskan pentingnya peran pengusaha muda dalam menghadapi perubahan Jakarta menuju kota global.
Menurutnya, Jakarta berada di titik krusial, bertransisi dari Ibu Kota menjadi kota global.
Transformasi tersebut, didukung oleh potensi populasi produktif dan kontribusi ekonomi Jakarta yang signifikan.
“Dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai Rp3.200 triliun atau 16,6 persen dari kontribusi nasional,” ucap Ryan Haroen, panggilan lainnya.
“Meski demikian, posisi Jakarta dalam indeks kota global masih perlu ditingkatkan,” sambungnya.
Oleh karena itu, kata Ryan, HIPMI JAYA berkomitmen menjadi katalisator dengan mendorong pengusaha muda memperkuat daya saing Jakarta di tingkat internasional.
“Kami di HIPMI JAYA berkomitmen menjadi katalisator yang mendorong pengusaha muda untuk memperkuat daya saing Jakarta di tingkat internasional,” ungkap Ryan.
Ryan juga menambahkan tentang pentingnya membentuk karakter pengusaha muda yang patriotik dan bermental pejuang.
“Kami ingin membentuk pengusaha muda yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga berperan dalam kemajuan bangsa,” ucapnya.