Baca Juga: BRI melalui BRImo Hadirkan Kemudahan Investasi Sukuk Tabungan ST013, Begini Caranya!
“Itulah kenapa, program diharapkan dapat menciptakan kestabilan finansial untuk diri sendiri dan keluarganya serta menyumbang peningkatan ekonomi lokal dan mengurangi ketergantungan atas ketersediaan lapangan pekerjaan,” ungkapnya.
Melalui program ini, diharapkan eks PMI dapat berkontribusi secara aktif dalam pembangunan ekonomi di Indramayu.
Diketahui, Kabupaten Indramayu merupakan salah satu daerah asal PMI terbanyak di Indonesia.
Baca Juga: Begini Langkah Tegas BRI Perangi Judi Online dengan Blokir 3.003 Rekening
Berdasarkan laporan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), pada 2023 terdapat 19.178 eks Pekerja Migran Indonesia yang berasal dari Kabupaten Indramayu.
Mereka masih menghadapi sejumlah tantangan setelah kembali ke tanah air, seperti reintegrasi ke masyarakat, pengangguran, dan kurangnya akses ke modal dan sumber daya.
Selama kegiatan pelatihan, eks PMI dari Kabupaten Indramayu mendapatkan pembekalan tentang membangun mental wirausaha.
Ada pula, terkait validasi produk sesuai kebutuhan konsumen, pencegahan pemberangkatan CPMI ilegal, inovasi pengembangan produk berbasis ikan.
Lalu, pemasaran dan branding, legalitas usaha, manajemen keuangan serta demo pembuatan produk olahan perikanan.
Salah satu peserta yang ikut program Pemberdayaan Eks PMI adalah Rosidah.
Perempuan berusia 32 tahun ini dulu pernah menjadi pekerja migran di Malaysia selama 4 tahun.