ekobis

Sustainability Bond Bank bjb Dibanjiri Peminat, Oversubscribed Hampir Lima Kali Lipat

Sabtu, 23 November 2024 | 12:27 WIB
Poster bank bjb mengajak investasi melalui obligasi keberlanjutan atau Sustainability Bond. (Foto: Dok. bank BJB)

Baca Juga: Hyundai New TUCSON Resmi Mengaspal di Indonesia, Harga Mulai Rp632 Juta

Obligasi ini akan resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 11 Desember 2024, memberikan akses lebih luas kepada investor untuk memperdagangkannya di pasar sekunder.

Berdasarkan data terakhir, bank bjb berhasil mencatatkan permintaan Sustainability Bond sebesar Rp4,66 triliun, lebih besar dibandingkan nilai emisi obligasi yang diterbitkan sebesar Rp1 triliun.

Pencapain itu menunjukkan tingginya minat investor terhadap obligasi yang diterbitkan oleh bank bjb.

Baca Juga: Pameran Otomotif Terbesar dan Terlengkap MUF GJAW 2024 Resmi Dibuka, Ini Deretan Merek Kendaraan Dunia yang Dipajang

Hal ini memperkuat posisi bank bjb sebagai salah satu bank yang dipercaya baik investor institusi maupun ritel.

Selain itu, mencerminkan kepercayaan terhadap prospek kinerja bank bjb di masa mendatang.

Keberhasilan ini tidak hanya memperkuat likuiditas bank bjb, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam mendukung ekspansi bisnis yang berkelanjutan.

Baca Juga: Momen Menarik Prabowo di Inggris: Elus Larry the Cat dan Beri Perhatian ke Sri Mulyani yang Kedinginan

Dana yang diperoleh dari penerbitan Sustainability Bond, seluruhnya akan digunakan untuk mendukung pembiayaan baru maupun pembiayaan ulang yang masuk dalam kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) dan Kegiatan Usaha Berwawasan Sosial (KUBS).

Hal itu sesuai dengan POJK Nomor 18 Tahun 2023 tentang penerbitan dan persyaratan efek bersifat utang dan sukuk berlandaskan keberlanjutan.

Baca Juga: BRI Peduli Beri Beasiswa dan Sarana Prasarana kepada YPAC Jakarta Guna Pengembangan Penyandang Disabilitas

Sebagai informasi, Sustainable Portofolio bank bjb sendiri per September 2024 lalu sudah mencapai Rp18,2 triliun atau mampu tumbuh 15,2% secara year on year.

Dengan Sebagian besar disalurkan  untuk kegiatan usaha ramah lingkungan komposisi yaitu sebesar 49,9% dan selebihnya juga disalurkan kepada sektor UMKM dan sektor keberlanjutan lainnya.

Baca Juga: Trik Jitu Membangun Brand Sekuat Karang di Tengah Gempuran Dunia Belanja Online yang Makin Kompetitif!

Halaman:

Tags

Terkini