ekobis

Direktur Utama BRI Dinobatkan ‘The Best CEO’ untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities, Berkat Pimpin Transformasi Hijau Berkelanjutan

Sabtu, 23 November 2024 | 17:16 WIB
Potret Direktur Utama BRI Sunarso yang dinobatkan sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities. (Foto: Dok. BRI)

Baca Juga: Hyundai New TUCSON Resmi Mengaspal di Indonesia, Harga Mulai Rp632 Juta

Dari sisi bisnis, hingga akhir triwulan III 2024 BRI berhasil mencatatkan portofolio pembiayaan berkelanjutan mencapai Rp764,8 triliun.

Angka tersebut, kata Sunarso, menjadi yang terbesar dari seluruh bank di Indonesia.

Kredit berkelanjutan BRI tetap berfokus pada Kredit KKUB (Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan) sebesar total Rp764,8 triliun.

Baca Juga: Pameran Otomotif Terbesar dan Terlengkap MUF GJAW 2024 Resmi Dibuka, Ini Deretan Merek Kendaraan Dunia yang Dipajang

Terdiri dari penyaluran kredit ke sektor sosial sebesar Rp677,1 triliun, kredit KUBL (Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan) sebesar Rp83,3 triliun, dan pembiayaan sustainability bond sebesar Rp4,39 triliun.

Penyaluran kredit kepada KUBL itu didominasi oleh penyaluran kredit kepada sektor pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan yang berwawasan lingkungan senilai Rp55,58 triliun.

Baca Juga: BRI Peduli Beri Beasiswa dan Sarana Prasarana kepada YPAC Jakarta Guna Pengembangan Penyandang Disabilitas

Lalu, transportasi hijau sebesar Rp10,97 triliun, produk ramah lingkungan Rp7,97 triliun dan energi terbarukan Rp6,18 triliun.

Sementar dari sisi operasional dan kaitannya dengan aspek environment, BRI telah melakukan perhitungan emisi gas rumah kaca (GRK) yang dilakukan sejak tahun 2020.

Pada 2022, BRI menyempurnakan perhitungan tersebut yang mencakup emisi Scope 1, Scope 2, dan Scope 3 termasuk financed emissions, yaitu emisi yang dihasilkan atas Investasi dan pembiayaan yang dilakukan oleh BRI.

Baca Juga: Momen Menarik Prabowo di Inggris: Elus Larry the Cat dan Beri Perhatian ke Sri Mulyani yang Kedinginan

Dari perhitungan tersebut, BRI menetapkan target penurunan emisi gas rumah kaca menggunakan baseline year tahun 2022.

Kemudian, menetapkan target Net Zero Emission pada tahun 2050 untuk emisi Scope 1, Scope 2, dan Scope 3 kategori financed emissions yang mengacu pada Science-Based Target Initiatives (SBTi).

Baca Juga: BRI Salurkan KUR Rp158,6 Triliun dan Terus Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas

Halaman:

Tags

Terkini