“Transaksi jual beli jadi lebih praktis dan efisien dengan BRImo,” sambungnya.
Abu Sufyan kini mampu memasarkan produknya hingga ke luar daerah, berkat bimbingan yang diberikan oleh BRI.
Sistem pemasaran yang diterapkan bukan hanya secara lokal, tetapi juga secara daring ke wilayah lain seperti DKI Jakarta.
Meski pemasaran utama masih dilakukan secara langsung di sekitar desanya, pendampingan yang diberikan telah membuka peluang bagi Abu Sufyan untuk memperluas jangkauan pasarnya.
Dengan pendapatan bersih mencapai puluhan juta rupiah per bulannya, Abu Sufyan kini mampu memperbaiki taraf hidup keluarganya.
Baca Juga: Terharu! Ini Momen Pegawai BRI Full Senyum Saat Interaksi dengan Nasabah Penyandang Disabilitas
Pendapatan dari usaha mangga ini digunakan untuk biaya pendidikan anak, menopang ekonomi keluarga, hingga pembelian aset berupa tanah.
Saat ini, Abu Sofyan mengelola total luas lahan hampir 5 hektar.
Ia juga mempekerjakan sekitar 10 orang pekerja lokal yang membantunya dalam berbagai aktivitas, termasuk pemeliharaan, pemetikan, hingga pengemasan buah mangga sebelum dipasarkan.
Baca Juga: Prabowo Unggah Foto Bareng Raja Charles III, Warganet pun Bangga!
Pada kesempatan terpisah, Senior Executive Vice President Ultra Mikro BRI, M. Candra Utama, mengatakan, keberhasilan Abu Sufyan adalah bukti nyata dari bagaimana kemitraan berkelanjutan.
Menurutnya, dukungan teknologi dapat meningkatkan kesejahteraan petani lokal serta menciptakan lapangan pekerjaan di daerah.
Candra mengatakan, dukungan BRI tidak hanya mencakup pembiayaan, tetapi juga edukasi dan teknologi yang memberdayakan petani untuk mengelola bisnisnya dengan lebih profesional dan efisien.