Arahpublik.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp175,66 triliun hingga akhir November 2024.
Angka KUR tersebut, disalurkan BRI kepada 3,7 juta debitur pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Pencapaian KUR itu menjadi bukti nyata komitmen BRI sebagai bank yang mengimplementasikan Asta Cita dalam mendukung pemberdayaan UMKM di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Buntut Ucapan Kasar, Prabowo Cari Pengganti Gus Miftah hingga Respons Soal Sertifikasi Pendakwah
Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, mengatakan bahwa pihaknya senantiasa mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Ia mengungkapkan, pencapaian tersebut merupakan bagian dari upaya BRI untuk memperluas akses permodalan bagi pelaku UMKM, terutama di sektor-sektor produktif seperti pertanian, perdagangan, dan perikanan.
"Melalui KUR, kami tidak hanya menyediakan pembiayaan, tetapi juga memberdayakan UMKM agar mampu tumbuh lebih berkelanjutan," ucap Supari, dalam rilisnya, Senin (9/12/2024).
Baca Juga: Respons Prabowo Soal Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden: Beliau Sadar Salah
BRI mencatat penyaluran KUR tersebar merata di berbagai wilayah Indonesia dengan fokus pada pemberdayaan sektor produksi.
“Sektor Pertanian menjadi penyumbang terbesar diantara sektor lainnya yaitu senilai Rp.69,60 triliun atau mengambil porsi 39,62 persen,” jelas Supari.
Baca Juga: Timnas Indonesia vs Myanmar di Piala AFF 2024 Malam Ini: Laga Sulit Bagi Garuda
Usulkan Skema Penyaluran KUR di 2025
Sebelumnya, Supari mengusulkan skema penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di tahun depan dibagi menjadi dua, yakni mendorong inklusivitas dan graduasi pelaku UMKM.
Skema berbeda penting untuk dijalankan mengingat adanya perbedaan kualifikasi penerima kredit bersubsidi dari pemerintah.
Baca Juga: Bersiap Hadapi Libur Nataru, BRI Bagikan Ragam Cara Praktis Top-Up Saldo BRIZZI