Untuk mendukung pengelolaan transaksi usaha yang lebih efisien, petani memanfaatkan BRImo dan QRIS BRI untuk mendukung efisiensi pembayaran, baik untuk penjualan langsung maupun kanal digital.
Selain memberikan akses pembiayaan, BRI juga memberikan bantuan CSR sebesar untuk pengembangan agrowisata di Desa Bansari.
CSR tersebut digunakan untuk membangun fasilitas pendukung seperti area pusat UMKM dan infrastruktur penunjang lainnya.
Upaya ini diharapkan dapat menarik wisatawan, membuka peluang pasar yang lebih luas, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan.
Desa Basari Jadi Contoh Nyata Transformasi Ekonomi Pedesaan
Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, meyakini bahwa Desa Bansari menjadi contoh nyata transformasi ekonomi pedesaan melalui inovasi dan kolaborasi.
“Keberhasilan Desa Bansari membuktikan bahwa potensi lokal dapat dikembangkan secara optimal dengan dukungan permodalan, teknologi, dan pendampingan usaha,” kata Supari.
Dia menilai, dengan memanfaatkan teknologi seperti BRImo, QRIS, serta fokus pada peningkatan kualitas produk, desa-desa di Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang modern dan berdaya saing.
Dengan keberhasilan tersebut, kata Supari, Desa Bansari menjadi contoh nyata bagaimana pemanfaatan teknologi, inovasi pertanian, dan dukungan permodalan dapat mengubah potensi desa menjadi kekuatan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca Juga: BRI Buka Layanan Operasional Terbatas Pada Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Demi Layani Nasabah
Didukung oleh ekosistem bisnis yang lebih modern dan kolaborasi bersama BRI, petani di Desa Bansari tidak hanya mampu meningkatkan produktivitas, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar.
Ke depan, BRI akan terus mendorong inovasi dan pemberdayaan ekonomi desa untuk menciptakan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.***