Arahpublik.com - Kuwait melarang penayangan film horor yang dibintangi oleh aktor non-biner dan trans-maskulin, Zoe Terakes.
Aktor asal Australia itu membintangi film horor Talk to Me garapan A24.
Karena itu, film Talk to Me merupakan film pertama yang dilarang di Kuwait karena identitas gender salah satu aktor film.
Tanggapan Zoe Terakes
Padahal, berdasarkan pengakuan Zoe Terakes, film Talk to Me itu tidak melibatkan isu gender dalam setiap adegan.
"Tetapi film kami tidak memiliki tema aneh. Film kami sebenarnya tidak pernah menyebutkan transness saya, atau rasa aneh saya," tulis Zoe Terakes dalam caption unggahan Instagram @zoeterakes, baru-baru ini.
Karena itu, dia merasa kecewa dengan kebijakan yang dilakukan Negara Kuwait.
“Jika ada tema queer atau trans di filmmu, kemungkinan filmmu tidak akan tayang di Semenanjung Persia. Mengecewakan dan menakutkan. Namun film kami tidak memiliki tema queer. Film kami sebenarnya tidak pernah membahas (kondisi) trans-ku atau queer-ku,” lanjut tulisannya.
Zoe Terakes sendiri mengakui dirinya sebagai aktor trans.
“Aku adalah aktor trans yang kebetulan mendapatkan peran tersebut. Aku bukan sebuah tema. Aku adalah seseorang. Kuwait telah melarang film ini hanya karena identitasku,” tulis Terakes melanjutkan.
Baca Juga: Ini Alasan Partai Gelora Dukung Bakal Capres Prabowo, Mahfuz: Deklarasi 2 September 2023!
Zoe Operasi Penggantian Gender
Seperti dilansir The Hollywood Reporter, Rabu (23/08/2023), pelarangan film tersebut lantaran Zoe Terakes tidentifikasi sebagai non-biner dan trans-maskulin.
Sebagai informasi, Zoe Terakes telah mengonfirmasi proses operasi penggantian gender pada tahun 2022 lalu.
Pelarangan film di Kuwait bukan pertama kali. Sebelumnya, Kuwait pernah melarang film-film yang melibatkan isu gender dan seksualitas.
Namun demikian, film horor Talk to Me ini dinilai tidak memiliki adegan ataupun dialog yang membahas identitas gender Zoe Terakes.***