Baca Juga: Pengemudi Xpander Tabrak Showroom Porsche Dinyatakan Mabuk, Polisi Lakukan Tes Urine: Negatif
Suami Kiky menyatakan, kista itu mengambil sari-sari makanan yang semestinya untuk janin.
“Sari-sari makanan untuk janin itu diambil oleh kistanya,” sambung sang suami, Muhammad Khairi.
Kembali ke Kiky, ia sempat tidak percaya dengan peristiwa itu. Dia menjelaskan bagaimana kronologi keguguran yang dialaminya hingga ia harus melakukan tindakan kuretase atau kiret.
“Dua minggu sebelumnya kenceng (detak jantungnya). Itu juga sampai 10 kali lebih dokter mencoba untuk ngecek, ternyata detak jantungnya udah enggak ada. Aku masih enggak percaya waktu itu,” katanya.
Baca Juga: MUI Tanggapi Tarawih Super Kilat 23 Rakaat 6 Menit, Cholil Nafis: Ikuti Sebagaimana Rasulullah Salat
“Kita pulang dulu karena masih belum percaya. Besoknya lagi kita ke dokter, dicek lagi, udah enggak ada detak jantungnya,” lanjutnya.
“Dan ternyata fleknya makin keluar, dan sepertinya janinnya kayak menyusut. Kalau secara perkembangan bayi masuk 10 minggu itu ukuran sudah 3 cm, tapi kemarin 1,5 cm,” ucapnya.
Tak hanya merelakan calon bayinya. Kiky dan Khairi pun menjelaskan bahwa setelah mengalami keguguran. Kiky juga harus menjalani operasi pengangkatan kista yang sekaligus membuatnya kehilangan ovarium kirinya.
“Dicek kistaku semakin membesar, 5,2 cm, habis kayak gitu dokter memutuskan untuk diangkat kistanya karena takutnya berbahaya, udah nempel ke falopi kiri,” ujar Kiky.
Baca Juga: Via Surat Resmi, PM Spanyol Beri Ucapan Selamat ke Prabowo atas Keunggulan di Pilpres 2024
Sementara itu, Khairi menjelaskan, kista tersebut telah menggerogoti ovarium sebelah kiri istrinya.
“Ternyata ovarium kiri Kiky itu udah diselimuti kistanya, udah menggerogoti ovarium sebelah kiri Kiky, ada peradangan di situ,” tuturnya.
Dengan demikian, kista tersebut harus diangkat sebagai opsi terakhir.
“Kalau enggak diangkat, kistanya akan berkembang ke tempat yang lain. Dokter bilang ini opsi terakhir,” kata Khairi.***