Arahpublik.com - Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu menolak rencana Menteri Pertahanan (Menhan) Israel membangun rumah sakit lapangan di Israel, Kamis (18/7/24) kemarin.
Rumah sakit lapangan tersebut ditujukan untuk merawat anak-anak Gaza yang sakit.
Diktuip dari berbagai sumber, Menhan Yoav Gallant mengatakan, rumah sakit lapangan itu didirikan sebagai solusi jangka pendek untuk merawat anak-anak yang sakit dari Jalur Gaza.
Sebab, sejumlah anak yang sakit dari Gaza tidak dapat mengakses layanan kesehatan di luar negeri lantaran penutupan perbatasan Rafah.
“Rencana ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan kemanusiaan sampai mekanisme permanen terbentuk untuk mengevakuasi dan merawat anak-anak yang sakit,” kata Yoav Gallant.
Rencana Menhan Israel untuk mendirikan rumah sakit lapang dilatarbelakangi oleh kedudukan tentara Israel yang semakin kuat di penyebrangan bagian selatan di Rafah yang menghubungkan Gaza dan Mesir.
Diketahui, Israel terus melakukan operasi militer di kota Rafah dan memperparah situasi kemanusiaan di Gaza.
Baca Juga: Israel Dinyatakan Langgar Statuta FIFA, Tindakan Zionis Bertenatangan Dengan Artikel 3 Statuta FIFA
Terlebih, hingga saat ini bantuan dan penangguhan transfer pasien untuk perawatan medis ke luar negeri, ditambah dengan penutupan sebagian besar rumah sakit di wilayah tersebut.
Sebuah laporan terbaru mengatakan, rumah sakit tersebut akan dibangun dekat perbatasan Israel dengan Gaza untuk membantu anak-anak yang menderita kanker, diabetes, dan penyakit lainnya yang tidak bisa mendapatkan perawatan di wilayah Palestina.
Namun demikian, Netanyahu memutuskan penolakan rencana Menhan Israel tersebut.
Baca Juga: Keponakan Prabowo Subianto Dilantik Sebagai Wamenkeu RI oleh Presiden Jokowi
Terdapat perbedaan mengenai cara mereka menangani perang di Gaza di tengah kritik internasional yang terus-menerus menelan korban sipil.
Artikel Terkait
Soal Ketegangan Lebanon-Israel, Perancis Dikabarkan Bakal Beri Dukungan Pada LAF
Israel Serang 2 Sekolah Tempang Pengungsian, Puluhan Ribu Anak Terpisah Dari Keluarganya
Sebut Invasi Israel Sebabkan Ketidakstabilan Regional, PBB: Pelanggaran Nyata Terhadap Hukum Internasional
Hukum Internasional: Negara Pemasok Senajat ke Israel Dianggap Bertanggung Jawab Atas Kejahatan di Gaza
Akibat Ulah Zionis Israel, Ratusan Ribu Warga Palestina Menderita Infeksi Pernapasan Hingga Diare Lantaran Minimnya Kebersihan
Joe Biden Tekad Jadi Perantara untuk Akhiri Invasi Israel di Jalur Gaza
5 Kader NU Temui Presiden Israel Disebut Dapat Dana dari NGO Amerika, PBNU: Kami Punya Aturan, Harus Izin!
PBNU Tanggapi Alasan 5 Kader Ketemu Presiden Israel untuk Dialog, Savic Ali: Sikap Abai Terhadap Rakyat Palestina
Tanggapan Jokowi Soal 5 Tokoh NU Temui Presiden Israel: Sikap Pemerintah Jelas Sesuai Pembukaan UUD 45, Tanyakan ke PBNU
Israel Dinyatakan Langgar Statuta FIFA, Tindakan Zionis Bertenatangan Dengan Artikel 3 Statuta FIFA