Viral! Dokter Spesialis Anak Klaim Konsumsi Teh ‘Tidak Baik’ Bagi Balita, Simak Penjelasan Lengkapnya

- Sabtu, 12 Oktober 2024 | 12:08 WIB
Ilustrasi minuman teh yang disebut sebabkan balita stunting, simak pernyataan dokter spesialis anak berikut ini. (Foto: nsplash.com / Manki Kim)
Ilustrasi minuman teh yang disebut sebabkan balita stunting, simak pernyataan dokter spesialis anak berikut ini. (Foto: nsplash.com / Manki Kim)

Arahpublik.com - Viral di media sosial, sebuah imbauan dari dokter spesialis anak yang melarang pemberian konsumsi teh untuk anak di bawah lima tahun (balita).

Tampak dalam video yang beredar pada Rabu (9/10/2024), sebuah potret foto resep dokter yang meminta orang tua tidak memberikan teh sebagai minuman untuk anak.

Imbauan itu berasal dari Dokter Spesialis Anak, Jati Kusuma yang mengungkap, konsumsi teh pada anak dapat menghambat penyerapan zat besi yang dapat memicu anemia.

Baca Juga: Wasit Ahmed Al Kaf Ramai Dihujat Warganet: Rampok Kemenangan Timnas Indonesia atas Bahrain hingga Dukungan Media Irak

"Mohon tidak memberikan teh kepada anak balita, karena teh dapat menghambat penyerapan zat besi yang dapat memicu anemia," tulis Jati Kusuma dalam resep dokter yang diunggah melalui akun TikTok @dr.jatikusuma.spa, pada Jumat (4/10/2024).

Video yang diunggah Jati Kusuma itu kemudian viral dengan dibagikan sebanyak 13,8 ribu kali di media sosial TikTok.

Dalam resep itu, Jati Kusuma mengungkap pentingnya zat besi bagi perkembangan otak dan meningkatkan kekebalan tubuh anak.

Postingan Konten TikTok terkait imbauan dokter spesialis anak yang melarang pemberian konsumsi teh pada anak. (Foto: Tangkapan Layar TikTok @dr.jatikusuma.spa)

"Fungsi zat besi membantu perkembangan otak, meningkatkan imunitas kekebalan tubuh, sumber energi otot dan keterampilan motorik, dan mencegah stunting," tulis Jati Kusuma dalam resep tersebut.

Alasan Pemberian Konsumsi Teh yang Dinilai ‘Tak Baik’ Bagi Balita

Terkait resep terkait larangan pemberian teh pada anak tersebut, Jati Kusuma lantas menceritakan pengalamannya saat melakukan kunjungan terhadap pasien anak di rawat inap.

Baca Juga: Kartu E-Toll Bisa Kedaluwarsa Jika Kelamaan di Jalan? Begini Pro Kontra Warganet hingga Penjelasan Aturannya

  1. Kadar Hb Anak yang Anjlok

Dirinya mengaku menjumpai anak yang berusia dua tahun dengan kadar hemoglobin (Hb) yang rendah.

Dokter Jati Kusuma menjelaskan, Hb pasien tersebut adalah 8,7 yang seharusnya berada pada angka 11,0.

Baca Juga: Kisah Dessi, Pemilik Toko Kelontong yang Berkembang Pesat Berkat Kemitraan dengan AgenBRILink: Berawal dari Karyawan Minimarket

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: Media Sosial

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X