Temuan Thai-PAN: Anggur Muscat Mengandung Residu Kimia Berbahaya, Legislator Minta Pemerintah Perketat Pengawasan

- Kamis, 31 Oktober 2024 | 14:30 WIB
Potret produk anggur shine muscat di sebuah mini market.   (Foto: X.com/@raynahasan)
Potret produk anggur shine muscat di sebuah mini market. (Foto: X.com/@raynahasan)

Baca Juga: Eks Mendag Tom Lembong Terjerat Korupsi Impor Gula, Tambah Daftar Menteri Kabinet Jokowi yang Jadi Maling Uang Rakyat

Yusra juga mengungkap, sebelumnya Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menegaskan akan melakukan investigasi terkait pembatasan peredaran di negara tetangga, seperti Malaysia dan Thailand.

"Sesuai arahan Kepala Badan Pangan Nasional tersebut, kami akan terus memperkuat pengawasan terhadap keamanan produk pangan segar yang beredar di masyarakat," tegasnya.

Baca Juga: Siapa Tom Lembong yang Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula? Ini Profil Mantan Mendag dan Co-Captain Timnas AMIN

Kemenkes Malaysia: Pantau Peredaran Anggur Muscat

Selain Indonesia, Kementerian Kesehatan Malaysia juga memantau ketat makanan impor anggur muscat yang dinilai mengandung residu bahan kimia berbahaya.

Hasilnya, sejauh ini anggur-anggur impor yang beredar di Malaysia itu mengandung residu kimia yang melebihi batas yang diizinkan, termasuk anggur muscat.

Baca Juga: Senyum Tom Lembong Saat Jadi Tersangka Kasus Korupsi Impor Gula, Begini Rekam Jejak Sosok yang Pernah Menyesal Jadi Bagian Pemerintah

Temuan ini disampaikan Kemenkes Malaysia dalam sebuah pernyataan yang terbit pada Senin (28/10/2024).

"Kemenkes prihatin terhadap kekhawatiran konsumen terkait masalah (anggur muscat). Untuk itu, kami akan terus memantau titik masuk dan pasar lokal untuk memastikan keamanan pangan terjamin," tulis pernyataan Kemenkes Malaysia.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: DPR RI, Media Sosial

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X