- Menangis saat berhadapan dengan bayi atau menangis tanpa alasan karena pemicu kecil.
- Mengalami perubahan suasana hati atau menjadi sangat mudah tersinggung.
- Merasa tidak terikat atau tidak terikat dengan bayinya.
- Merasa ada bagian yang hilang dari kehidupan lamanya, seperti kebebasan untuk pergi keluar bersama teman.
- Merasa khawatir atau merasa cemas tentang kesehatan dan keselamatan bayinya.
- Merasa gelisah atau mengalami insomnia, meskipun sedang merasa kelelahan.
- Kesulitan untuk membuat keputusan mudah atau sulit untuk berpikir jernih.
Baca Juga: Alumni Ponpes al-Musri Cianjur Dukung Cak Imin Capres di Pilpres 2024
Cara Tepat Menangani Baby Blues
Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membantu seseorang melewati masa sulitnya ini.
Namun, hal yang paling penting ialah tetap menjaga kesehatan fisik dan mentalnya terlebih dahulu.
Berikut ini beberapa tips yang dapat membantu menangani baby blues pada ibu melahirkan.
- Menemui dokter atau bantuan praktis dan mendapatkan dukungan emosional dari teman.
- Cobalah untuk tetap jaga pola makan yang sehat dan bergizi.
- Tetap aktif dan pertahankan hubungan sosial, seperti berkomunikasi dengan teman dan sanak saudara.
- Ambil kesempatan untuk tidur ketika bayi tenang atau tertidur.
- Gunakan teknik manajemen stres, seperti relaksasi otot dan pernapasan dalam.
- Istirahatkan tubuh terlebih dahulu dari pekerjaan rumah untuk sementara waktu. Selama baru melahirkan ibu dan bayi adalah prioritas utama dibandingkan yang lainnya.
Gejala baby blues biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah satu minggu berlalu. Akan tetapi, jika kamu melihat tanda tersebut tidak ada perubahan dalam jangka waktu tersebut, kondisi tersebut tentu perlu mendapatkan bantuan profesional.
Baca Juga: Sempat Viral! Kakek Bejat di Jaktim yang Cabuli Siswi SD Ditangkap Polisi