4. Hati-hati Saat Mewarnai Rambut
Jika Anda ingin mewarnai rambut, pastikan gunakan jasa salon yang memiliki tenaga profesional dan mengetahui cara mewarnai rambut tanpa merusaknya.
Biasanya, salon yang profesional memiliki serangkaian metode untuk mewarnai rambut dan bahan pewarna yang digunakan juga lebih aman.
Selain itu, pastikan salon memberikan kondisioner pelembab setelah mewarnai rambut.
5. Kurangi Penggunaan Hair Dryer
Menggunakan alat pengering rambut (hair dryer) yang terlalu panas juga dapat menyebabkan rontok. Jika Anda terpaksa menggunakan hair dryer, atur panas terendah.
Jika memungkinkan, biarkan rambut Anda kering secara alami ketimbang menggunakan hair dryer, atau bungkus rambut dengan handuk mikrofiber agar rambut cepat kering.
6. Jangan Sering Menguncir Rambut
Ternyata sering menguncir rambut dapat memperbesar potensi kerontokan rambut. Sebaiknya, Anda menggunakan jepit rambut atau bando, tanpa membuat ikatan rambut berlebihan.
Baca Juga: Lionel Messi, Kylian Mbappe, dan Erling Haaland Masuk ke Tiga Besar Nominasi Pemain Terbaik FIFA
7. Berhenti Merokok
Upaya mengatasi rambut rontok bisa dilakukan dengan berhenti merokok. Sebab, merokok dapat menyebabkan peradangan di seluruh tubuh, yang dapat memperparah kerontokan rambut.
8. Makan Makanan Sehat.
Makanan yang sehat akan berpengaruh terhadap kondisi tubuh kita, termasuk rambut.
Pastikan tubuh memiliki nutrisi yang cukup, seperti zat besi atau protein. Sebab, kekurangan nutrisi dapat menyebabkan rambut rontok.
Baca Juga: Resep Ayam Chili Padi Budaya Melayu Gurih dan Pedas, Simak Bahan dan Langkah Pembuatannya
9. Gunakan Produk Penguat Rambut
Anda dapat menggunakan produk penguat rambut, seperti hair tonic yang mengandung ginseng untuk menguatkan akar rambut. Hal ini mungkin dapat mengatasi rambut rontok.
Anda juga bisa mengonsumsi suplemen khusus rambut untuk mengatasi ini. Akan tetapi, perhatikan dampak dari konsumsi suplemen tersebut dalam jangka panjang.
10. Berobat ke Dokter
Jika berbagai cara tersebut tidak bisa mengatasi masalah rambut rontok, maka sebaiknya Anda berobat ke dokter spesialis kulit atau dermatolog.***