kesehatan

Tegas, Prabowo-Gibran Berpihak Penuh Terhadap Upaya Konservasi Alam Indonesia

Jumat, 19 Januari 2024 | 21:03 WIB
Komandan Tim Komunikasi TKN, Budisatrio Djiwandono. (Foto: Istimewa)

Arahpublik.com - Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berpihak penuh terhadap upaya konservasi alam di Indonesia.

Komandan Tim Komunikasi TKN, Budisatrio Djiwandono menegaskan, tidak hanya wacana, keberpihakan tersebut ditunjukkan jelas dalam visi misi Prabowo-Gibran.

Dalam visi misi itu membahas perlindungan serta penghentian pengrusakan kawasan konservasi, perlindungan satwa dan tumbuhan langka, disertai hukuman yang berat yang pada pihak yang melanggar.

“Untuk konservasi alam, baik tumbuhan, hewan dan ekosistem, Prabowo Gibran memiliki keberpihakan penuh," ucap Budisatrio di Jakarta, Jumat (19/1/2024).

Baca Juga: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Kartu Kesejahteraan Sosial Era Presiden Jokowi, Budisatrio: Warisan yang Baik

"Semua pihak harus terlibat dengan penegakan hukum yang tegas dan semangat kolaboratif. Ini adalah prioritas dan penting untuk generasi mendatang,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Budisatrio menjelaskan, sikap tegas Prabowo-Gibran akan ditunjukkan dalam penegakan hukum di setiap pelanggaran.

“Di AstaCita 2 tertulis bahwa hukuman seberat-beratnya akan diberikan kepada pemilik perusahaan yang terlibat usaha pertambangan yang merusak ekologi, pembalakan liar, kebakaran hutan, dan pembunuhan hewan langka yang dilindungi," katanya.

Pimpinan Komisi IV DPR RI itu beranggapan, ketegasan dalam hal tersebut memang mesti dilakukan agar memberikan efek jera bagi para pelanggar.

Baca Juga: Prabowo Lepas Bantuan untuk Palestina, Raffi Ahmad Kagum: Terima Kasih, Free Palestine

"Harus dilakukan agar ada efek jera. Dan ini juga selaras dengan Revisi UU Konservasi yang sedang dibahas di DPR,” ujarnya.

Selain itu, pasangan Calon Presiden (Capres)-Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 itu juga akan melakukan usaha pelestarian lingkungan yang dilaksanakan dengan semangat kolaborasi dengan semua pihak yang terlibat.

“Jika selama ini konservasi terkesan terpusat, maka kedepannya upaya konservasi alam akan dilaksanakan dengan kolaborasi; baik dengan masyarakat adat, masyarakat sekitar kawasan, pemerintah daerah, akademisi, maupun pihak swasta. Semua harus dilibatkan,” tutur Budisatrio.

Ia mencontohkan, Prabowo-Gibran bakal menggunakan skema Public Private People Partnership (PPPP) saat merehabilitasi hutan yang rusak.

Halaman:

Tags

Terkini