Sementara itu, asosiasi itu juga memperkirakan kemungkinan ada sebanyak 350 kasus karena sulit dilacak terutama di negara berkembang.
Progeria dikenal dengan nama Hutchinson-Gilford Progeria Syndrome (HGPS), membuat pengidapnya tampak lebih tua dari usianya.
Para penyintas penyakit ini divonis akan mengalami kualitas hidup yang berkurang dan harapan hidup hanya 13,5 tahun tanpa pengobatan.
Pencipta Obat Pertama Progeria
Sammy Basso menjadi sukarelawan untuk uji klinis yang menjadi obat pertama penyakit genetik tersebut.
Obat pertama yang diciptakan Sammy Basso bersama asosiasinya itu akan membantu mencegah penumpukan protein beracun.
Selain itu, Asosiasi Progeria mengklaim obat tersebut akan memperlambat perkembangan gejala dan memperpanjang harapan hidup bagi para penyandangnya.
Direktur Medis Progeria Research Foundation Leslie Gordon menilai pemikiran Sammy Basso sangat kompleks.
"Tidak mungkin menggambarkan Sammy secara lengkap, karena pikirannya sangat kompleks," kata Leslie Gordon sebagaimana dikutip dari STAT, pada Senin, 7 Oktober 2024.
Baca Juga: Baparekraf Developer Day 2024 di Yogyakarta: Dorong Ekosistem Digital yang Inklusif dan Kompetitif
Leslie mengaku telah mengenal Sammy Basso sejak penyintas progresia itu masih berusia lima tahun.
Selain itu, Leslie mengatakan terkait penemuan obat pertama untuk penyakit tersebut telah meningkatkan harapan hidup bagi para penyintas progeria.