Media Internasional Ulas Seragam Upacara Olimpiade 2024 Tim Indonesia Karya Didit Hediprasetyo

Arahpublik - Seragam upacara Tim Nasional (Timnas) Indonesia di Olimpiade Paris 2024 menjadi ulasan media internasional.

Didit Hediprasetyo, perancang busana, membuat setelan baju resmi yang elegan, sederhana, dengan kental kesan tradisional.

Dalam Instagram @didit.hediprasetyo, ia mengunggah dua gambar yang menunjukkan pakaian hasil desainnya, yang diperuntukan bagi kontingen Indonesia di upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024.

Tampak setelan pria Timnas Indonesia mengadopsi gaya biker dengan jaket denim stonewashed yang berasal dari Beskap.

Baca Juga: Prabowo Subianto Hadiri Opening Ceremony Olimpiade Paris 2024, Semangat Kontingen Indonesia Dengan Lambaikan Tangan

Terlihat memang jas pria tradisional Jawa, dipadukan dengan celana panjang putih bersih menambah tampilan atletis. Tak ketinggalan Blangkon, penutup kepala tradisional Jawa.

Sedangkan seragam wanita, terlihat atasannya mode Kebaya Kutubaru dengan warna merah menyala yang elegan.

Bagian atas dipadukan dengan celana olahraga putih, memadukan kesan luwes, bersih, atletis, dan keanggunan.

Dilansir dari laman media mode internasional Vanity Fair, kreasi setelan ini dinilai sebagai wujud pendekatan holistik yang menghormati kinerja atletik dan kebanggaan budaya.

Baca Juga: Pulang Dari Vietnam, Anggota DPR RI Fraksi Nasdem Ditangkap Kejagung Terkait Penyimpangan Dana

Setiap karya merupakan penghormatan terhadap warisan budaya Indonesia yang dinamis, dan meningkatkan rasa persatuan dan kepemilikan.

“Tujuan saya adalah menciptakan desain yang mencerminkan kebanggaan, semangat, dan ketahanan bangsa, sekaligus memastikan para atlet kita tampil dan merasakan yang terbaik saat bertanding di pentas dunia,” kata Didit, Jumat (26/7/2024).

Didit mengungkapkan dalam artikel itu bahwa dirinya terinspirasi dari sosok Raden Saleh, seorang pelukis romantis asal Jawa.

Baca Juga: Pemerintah RI Tutup Akses Internet dari Kamboja dan Filipina, Menkominfo: Nanti Tempat Lain Kita Analisis