kul-wis

Selain Sumber Daya Alam, Prabowo-Gibran Konsisten Perhatikan Konservasi Kebudayaan Indonesia

Sabtu, 3 Februari 2024 | 14:10 WIB
Capres Prabowo Subianto di acara Kadin Indonesia Komite Tiongkok di Jakarta. (Foto: Istimewa)

Arahpublik.com - Pasangan Calon (Paslon) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka konsisten mengusung isu pemanfaatan dan konservasi terhadap kekayaan dan kebudayaan Indonesia.

Terkait hal ini, Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasionall (TKN), Budisatrio Djiwandono menjelaskan, konservasi yang dilakukan Prabowo-Gibran tidak hanya terbatas pada sumber daya alam, namun juga konservasi kebudayaan bangsa.

Kemudian, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI itu menjabarkan program yang diluncurkan untuk mencapai misi tersebut.

“Bagi Prabowo Gibran, konservasi kekayaan bangsa Indonesia tidak hanya soal alam, tapi juga soal konservasi budaya Indonesia. Inilah yang menjadi identitas bangsa, akar nasionalisme kita, serta hal yang akan kita wariskan kepada anak cucu kita nanti,” katanya di Jakarta, Sabtu (3/2/2024).

Baca Juga: Janji Prabowo Bakal Lindungi Semua Agama dan Etnis, Bahkan yang Tidak Memilihnya di Pilpres

Hal pertama yang harus dilakukan, yaitu meningkatkan anggaran untuk bidang kebudayaan.

“Sesuai dengan visi misi kita di Astacita ke-8, anggaran untuk penelitian dan pelestarian situs budaya sejarah akan kita tingkatkan. Termasuk dengan menyiapkan dana abadi kebudayaan. Ini penting semua pihak yang berkecimpung di kebudayaan mendapat gairah baru,” tutur Budisatrio.

Konservasi budaya Indonesia tersebut akan ditempuh Prabowo-Gibran dengan melakukan modernisasi tata kelembagaan dalam Program Nasional Perlindungan Warisan Budaya.

Nantinya, program ini akan bertugas untuk melestarikan budaya Indonesia baik yang berwujud (tangible), maupun tidak (intangbile).

Baca Juga: Sempat Disebut Tak Miliki Empati Soal Perceraian Ria Ricis, Kemal Pahlevi: Tidak Bercanda, Vlog Itu Bisa Jadi Edukasi Buat Gue

“Yang sifatnya berwujud itu seperti motif batik, pakaian adat, prasasti, istana, keraton, candi, alat musik. Yang tidak berwujud itu seperti cerita rakyat, bahasa ibu, peribahasa dan kearifan lokal, termasuk lagu-lagu tradisional. Ini kekayaan bangsa, harus di konservasi,” ujar Budisatrio.

Untuk melestarikan budaya yang berwujud, bakal dilakukan revitalisasi cagar-cagar budaya yang ada.

“Saat ini masih banyak situs warisan budaya Indonesia yang menghadapi resiko kerusakan. Kita akan revitalisasi bangunan-bangunan kuno dan cagar budaya. Ini penting sebagai wahana pembelajaran nilai-nilai luhur bangsa, terutama bagi generasi muda,” kata Budisatrio.

Sementara untuk budaya tak berwujud, Prabowo-Gibran akan membangun kesadaran pentingnya pelestarian budaya tradisional.

Halaman:

Tags

Terkini