Baca Juga: Usaha Salon di Kediri Makin Cuan Sejak Mendapat Pemberdayaan BRI dan Menjadi AgenBRILink
Hendra Belajar Langsung ke Jepang
Berkaca dari fenomena mahalnya makanan khas Jepang yang kala itu sedang 'viral' di Indonesia, Hendra akhirnya memutuskan untuk belajar secara langsung ke pusatnya.
Keputusan itu diambil usai Hendra memilih resign dari perusahaan otomotif itu dan mencoba peruntungan dengan memulai usaha kuliner.
Peluang semakin tercium saat Hendra pergi sendiri dengan bekal seadanya menuju ke Jepang untuk membeli makanan di sebuah restoran bernama Hoka-Hoka Bento.
Momen itu adalah yang pertama kalinya bagi Hendra mengenal dunia kuliner, namun berhasil membulatkan tekadnya untuk belajar ke Jepang secara langsung dan mempelajari sistem dan merek Hoka-Hoka Bento.
Alasannya, Hendra penasaran dengan kebiasaan orang kantor di Jepang yang senang menyantap makan siang dalam bentuk nasi kotak yang disebut Bento.
Baca Juga: Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI, Perkuat Kapasitas dan Ketangguhan dalam Menghadapi Bencana
Hendra belajar tentang cara menyajikan berbagai masakan Jepang yang populer pada masa itu, seperti tumisan (yakiniku dan teriyaki) hingga gorengan (ekkado, ebi furai, dan tori baaga).
Menariknya, restoran di Jepang itu sudah mulai sepi pembeli dan menggugah minat Hendra untuk membangun HokBen pertama di Indonesia.
HokBen: Resto Ala Jepang yang Masih Jarang di Indonesia
Pada tahun 1985, restoran HokBen berhasil didirikan oleh Hendra di bawah naungan PT Eka Bogainti.
Perusahaan itu tertarik untuk mengembangkan restoran cepat saji ala Jepang karena konsep yang masih terbilang jarang ada di Indonesia.