Indonesia Sukses Taklukkan Brunei, Erick Thohir: Harapan Menuju Piala Dunia Paris 2026

Arahpublik.com - Timnas Merah Putih sukses menngalahkan Brunei Darussalam pada pertandingan leg pertama ronde pertama kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Kamis (12/10/2023).
Pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno itu berakhir dengan skor 6-0 untuk kemenangan Indonesia.

Terkait hal ini, Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir menilai kemenangan ini merupakan langkah pertama untuk merajut harapan ke Piala Dunia 2026.

"Piala Dunia adalah mimpi besar kita. Jalan untuk tampil di Piala Dunia tak mudah. Tapi kemenangan melawan Brunei pada leg pertama setidaknya membuka asa menuju jalan terjal panjang menuju Paris 2026," ujarnya.

Baca Juga: Sejumlah Pedagang Minta Shopee Dll Ditutup, Mendag: Ya Nggak Bisa, Justru Pedagang Harus Belajar Online

Namun, harapan awal ini mesti dituntaskan di Bandar Sri Begawan yang akan menjadi lokasi leg kedua (17/10/2023) nanti.

Erick meminta pemain tak mengendurkan level permainan saat main di kandang Brunei.

"Bermain di markas lawan tentu tekanan berbeda. Tapi ini sekaligus jadi tolok ukur kita sebelum kita menghadapi laga yang lebih berat pada putaran berikutnya,” katanya.

Meski tak mau mengecilkan Brunei, Erick menanggap Indonesia punya potensi untuk melangkah jauh.

Baca Juga: Dominasi Pertandingan, Timnas Indonesia Libas Brunei Darussalam Dengan Skor 6-0

Terlebih, pada babak selanjutnya, lawan yang sudah menanti antara lain Irak, Vietnam, dan Filipina.

"Ini adalah kesempatan emas kita merajut asa menuju Paris 2026. Dengan komposisi yang ada, bersaing pada babak putaran grup bukan hasil yang mustahil. Tapi sekali lagi kita mesti tuntaskan dulu laga melawan Brunei pada leg kedua,” ucapnya.

Seperti diketahui, Indonesia menang telak atas Brunei Darussalam dengan skor 6-0 pada laga pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Permainan Timnas Merah Putih tampak mendominasi pada laga kontra Brunei Darussalam tersebut.

Baca Juga: RS Indonesia Jadi Sasaran Pesawat Israel, Begini Tanggapan PPP dan Dubes Palestina untuk Indonesia