"Kami menyampaikan nota protes atas pelayanan yang diberikan kepada kontingen Kalteng, khususnya cabor panahan dan panjat tebing," tulis Mikhael dalam surat protes yang dilayangkan KONI Kalteng, pada Minggu (8/9/2024).
Bus Atlet Datang Telat
Selain infrastruktur dan konsumsi, PON 2024 juga menuai sorotan karena terlambatnya bus yang membawa atlet dan ofisial menuju venue.
Asisten Pelatih Cabor Kriket Sumut Dede Dharmawan mengeluhkan hal tersebut, ketika timnya akan bertanding di semifinal kriket namun bus tidak kunjung datang menjemput.
"Seperti diinformasikan panitia, kami sudah siap di Hotel Thong's Inn, pukul 06.00 WIB, namun hingga setengah jam menunggu, bus tidak datang menjemput," kata Dede setelah pertandingan tim kriket Sumut, Minggu (8/9/2024).
Atap Venue Ambruk
Ada pula peristiwa ambruknya atap venue cabang olahraga menembak PON Aceh-Sumut, di Mata Ie, Aceh Besar.
Atap venue tersebut, ambruk saat pertandingan sedang berlangsung.
Salah seorang atlet dari kontingen Jawa Timur, Rafi Arofah Dirgantari mengatakan, insiden tersebut terjadi Selasa (17/9/2024) sekitar pukul 09.00 WIB.
"Awal mulanya atap cuma bocor aja. Pas stafnya nyopotin kabel, tiba-tiba atapnya ambruk," kata Rafi.
Beruntung, saat kejadian itu tidak ada korban jiwa.
Artikel Terkait
PSSI Kecam Laga Kontroversi Aceh Vs Sulteng di PON 2024: Coreng Sepak Bola Indonesia, Siapkan Sanksi Terberat!
Geger! Wasit Ditinju Pemain Sepak Bola dalam Ajang PON 2024, Ini Deretan Kasus Serupa yang Pernah Viral di Indonesia
PON Aceh-Sumut 2024 Disorot Publik Karena Penuh Masalah, Dito: Banyak Catatan dan Ketidaksempurnaan!
Intip 4 Masalah Penyelenggaraan PON Aceh-Sumut 2024, Masalah Infrastruktur hingga Keresahan Atlet
Menyelami Kontroversi di PON Aceh-Sumut 2024, Ini Perbandingan Anggaran dengan PON Papua 2020
Akui Ada Masalah, Menpora Dito Minta Maaf di Malam Penutupan PON Aceh-Sumut 2024
Kontingen Jateng Bawa Pulang 260 Medali PON Aceh-Sumut 2024, Bertengger di Peringkat 5 Klasemen