Demi Tragedi Kanjuruhan Tidak Terulang Lagi: Deretan Sanksi Komdis PSSI Atas Pelanggaran Pemain hingga Panitia Pertandingan Liga Indonesia

- Rabu, 2 Oktober 2024 | 20:06 WIB
Poster Peringatan 2 Tahun Tragedi Kanjuruhan.  (Foto: Instagram.com/@pssi)
Poster Peringatan 2 Tahun Tragedi Kanjuruhan. (Foto: Instagram.com/@pssi)

  Arahpublik.com - Insiden penghimpitan kerumunan yang fatal usai pertandingan sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Jawa Timur, pada 1 Oktober 2022 lalu, masih berbekas dalam ingatan.

Sekira 3.000 penonton di Stadion Kanjuruhan turun riuh ke lapangan, setelah tim tuan rumah Arema Malang, kalah dari rivalnya, Persebaya Surabaya.

Penonton yang turun ke lapangan memicu kekacauan yang berujung pada tindakan aparat keamanan menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton.

Baca Juga: BPS: Inflasi Jateng 0,05 Persen pada September 2024, Sekda Minta Pemangku Kebijakan Pantau Harga Komoditas

Nahas, tujuan aparat untuk membubarkan massa kala itu, justru berujung malapetaka. Merenggut nyawa 135 orang, sekaligus mencoreng wajah sepak bola Indonesia.

Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Destria, menyebut peristiwa Kanjuruhan itu sebagai tragedi 'horor' yang tak boleh terulang lagi di masa depan.

"Hari ini kebetulan tepat dua tahun sejarah tragedi horor yang kita alami di dunia sepak bola dua tahun lalu," kata Tisha dalam konferensi pers 'Terorisme Melalui Olahraga' di Bali, Selasa (1/10/2024).

Baca Juga: Bagaimana Debat Paslon Tunggal di Pilkada 2024?  KPU Ungkap Tidak Fasilitasi Kampanye Kotak Kosong

Dalam kesempatan itu, Tisha menekankan pentingnya kolaborasi untuk memaknai dua tahun tragedi Kanjuruhan.

"Kolaborasi yang erat, jangan satu-satu. Tidak ada dari kami yang bisa sendiri-sendiri dan ini merupakan salah satu nilai bangsa kita yaitu gotong royong," terangnya.

Menyikapi tragedi Kanjuruhan, Tisha juga mengajak masyarakat untuk mampu menyusun konsep lebih baik untuk kemajuan sepak bola di Indonesia.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Shin Tae-yong Panggil 27 Pemain Lawan Bahrain dan China

"Saatnya kita berbuat, saatnya kita menyusun konsep bersama-sama karena mungkin sepak bola tidak bisa menemukan solusinya sendiri," tandasnya.

Berkaca dari tragedi Kanjuruhan, membuat Komite Disiplin (Komdis) PSSI harus lebih keras dalam menjaga disiplin para pelaku sepak bola di Indonesia.

Hal itu mengingat Komdis PSSI memiliki kewenangan untuk mengatur serta menetapkan sanksi dalam sepak bola agar lebih baik dan maju.

Halaman:

Editor: M. Rain Daling

Sumber: PSSI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X