• Minggu, 24 November 2024

Saat Peparnas XVII Solo 2024 Fokus Regenerasi: Atlet Paralimpiade Masuk Kategori Elite

- Minggu, 6 Oktober 2024 | 22:08 WIB
Atlet Paralimpiade Paris 2024, Hikmat Ramdani dan Leani Ratri Oktila, akan membela kontingen Jawa Barat, pada Peparnas XVII Solo 2024.  (Foto: NPC Indonesia/Agung Wahyudi)
Atlet Paralimpiade Paris 2024, Hikmat Ramdani dan Leani Ratri Oktila, akan membela kontingen Jawa Barat, pada Peparnas XVII Solo 2024. (Foto: NPC Indonesia/Agung Wahyudi)

Sementara bagi atlet Paralimpiade, mereka juga masih bisa mempertanggungjawabkan pembinaan dari daerahnya meski hanya mengikuti satu nomor pertandingan saja.

Baca Juga: FIFA Umumkan 12 Venue Piala Dunia Antarklub 2025 Ditengah Kritikan

Solusi Regenerasi

Sementara itu, ketua umum NPC Indonesia, Senny Marbun, menjelaskan bahwa pengelompokan atlet pada event Peparnas XVII 2024 merupakan solusi agar regenerasi terus berjalan.

"Kan enggak lucu kalau atlet yang setiap hari menjalani pelatihan nasional diadu dengan atlet yang tidak rutin latihan," jelas Senny Marbun.

Baca Juga: Saat Obor Api dan Kontingen Tiba di Solo: Peparnas 2024 Sebagai Pesta Olahraga Penyandang Disabilitas Siap Dihelat

Total ada 20 cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada Peparnas XVII Tahun 2024.

Cabang olahraga tersebut antara lain Para Panahan, Para Atletik, Para Bulu Tangkis, Boccia, Para Catur, Para Balap Sepeda, Sepak Bola CP (Cerebral Palsy), Para Tenis Meja.

Lalu ada Judo Tunanetra, Para Angkat Berat, Para Menembak, Para Renang, Para Taekwondo, Voli Duduk,Tenpin Bowling.

Baca Juga: Menilik Konsumsi Atlet di Peparnas XVII Solo 2024: Sesuai Standar Olahraga dengan Pelibatan Ahli Gizi

Ada pula, Anggar Kursi Roda dan Tenis Kursi Roda. Dua cabor lain, Para E-Sport dan Basket Kursi Roda berstatus ekshibisi.

Tidak Ada Kendala

Menpora Dito Ariotedjo, menyebut Solo Raya sangat cocok sebagai tuan rumah Peparnas XVII 2024.

Baca Juga: Pj Gubernur Jateng Cek Kesiapan Venue Jelang Pembukaan Peparnas XVII Solo 2024: Rencananya Dibuka Presiden Jokowi

Pasalnya, menurut Dito, wilayah Solo Raya, meliputi Karanganyar, Boyolali, Surakarta, telah lama dikenal sebagai pusat pengembangan olahraga Paralimpiade di Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: peparnas17.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X