Menurut Sintia, olahraga boccia ternyata membawa manfaat yang sangat besar bagi Pieters.
Sang ibu menyebut, bahwa olahraga ini sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang anaknya, hingga menjadi atlet untuk mewakili provinsi Papua Barat.
Baca Juga: Mudik dan Balik Rantau Gratis Jateng 2025: Pemprov Tambah Kouta Peserta dan Armada Bus
“Olahraga ini jadi terapi bagi Pieters, Dia menjadi anak yang lebih ceria,” ucap Sintia.
“Tadinya termenung, sering diam di rumah saja, tetapi setelah kenal dengan boccia dia jadi ceria, semangat lagi dan percaya diri,” lanjutnya.
Wadah Menimba Pengalaman
Yerris dan Sintia tidak membebani sang putra untuk menjadi juara di Peparnas XVII Solo 2024. Bahkan, keduanya tidak berharap muluk-muluk.
Bagi Yerris dan Sintia, prestasi bukan target utama, namun jam terbang dan pengalaman lebih berharga untuk masa depan Pieters.
Pada ajang Peparnas XVII Solo 2024, Pieters mengikuti dua kategori berbeda.
Ia bisa berhadapan dengan Bintang Satria, yang berstatus atlet Paralimpiade Paris 2024, karena mengikuti nomor pertandingan kategori elite.
Baca Juga: Baparekraf Developer Day 2024 di Yogyakarta: Dorong Ekosistem Digital yang Inklusif dan Kompetitif
Setelah itu, Pieters, akan berhadapan dengan atlet-atlet yang belum pernah tampil di level internasional dalam nomor kategori pertandingan.
Buka Mata Masyarakat
Pada kesempatan itu, Yerris berharap kisah Pieters bisa membuka mata masyarakat tentang olahraga boccia, khususnya di Kota Manokwari.
Artikel Terkait
Sederet Fakta Menuju Detik-Detik Upacara Pembukaan Peparnas XVII Solo 2024: Ada BNPT Cek Keamanan Hotel
Doa Bersama dan Potong Tumpeng Jelang Upacara Pembukaan Peparnas XVII Solo 2024, Susanto: Semoga Lancar dan Sukses
Menpora Dito Ungkap Alasan Dibalik Penunjukan Solo Raya Jadi Tuan Rumah Peparnas XVII 2024,
Saat Peparnas XVII Solo 2024 Fokus Regenerasi: Atlet Paralimpiade Masuk Kategori Elite
Terbang Langsung dari IKN ke Solo Buka Peparnas XVII 2024, Jokowi: Pekan Paralimpiade Ini Spesial
Peparnas XVII Solo 2024 Resmi Dimulai, Pj Gubernur Jateng: Selamat Bertanding dan Ukir Prestasi
Menpora Dito Sebut Peparnas Bukti Komitmen Pemerintah Teguh Perjuangkan Kesetaraan Olahraga bagi Penyandang Disabilitas
Peparnas XVII 2024 ‘Bedo Nanging Digdoyo’, Jokowi Serukan Kesetaraan Bagi Atlet Penyandang Disabilitas
Kemeriahan Upacara Pembukaan Peparnas XVII 2024 di Stadion Manahan Solo: Pesta Kembang Api hingga Penampilan God Bless
Ammar Hudzaifah, Peraih Medali Emas Pertama Peparnas XVII Sslo 2024 dan Bagi Kontingen Jateng
Peparnas XVII Solo 2024: Panggung Atlet Penyandang Disabilitas Unjuk Keahlian, Ini Sederet Prestasi di Dunia Olahraga
Anas Mustofa, Penyulut Api Kaldron Peparnas XVII Solo 2024: Belum Bisa Tanding, Optimis Raih Emas di Masa Depan
Berawal dari Nelayan, Erlansyah Sabet Medali Emas Pertama Para Renang di Peparnas XVII Solo 2024 Sebelum Pensiun
Suka Duka Saparuddin Jadi Satu-satunya Atlet Sulbar di Peparnas XVII Solo 2024: Luka Saat Latihan Dianggap Biasa
UMKM Lokal Kais ‘Emas’ di Arena Peparnas XVII Solo 2024, Pedagang Luar Daerah Ketiban Rezeki
Venue Para Bulu Tangkis Peparnas XVII Solo 2024 Bikin Atlet Terpukau: Edutorium UMS Megah, Disebut Mirip Allianz Arena