“Saya meminta agar diberi kelancaran dan hasil yang maksimal sampai akhirnya mendapatkan juara,” lanjutnya.
Menurut Ammar, seluruh rival yang menghadapinya pada perlombaan kali ini merupakan wajah-wajah baru.
Sebab, kata dia, tak ada satu pun dari pesaingnya yang pernah mengikuti ajang Peparnas edisi sebelumnya yang berlangsung di Papua.
Meski begitu, kesuksesan yang diraih lelaki kelahiran 11 November 1997 ini tetap membutuhkan perjuangan yang tak mudah.
Apalagi, dia mengakui proses persiapan untuk menghadapi PEPARNAS XVII ini menuntutnya latihan maksimal demi meraih hasil optimal.
“Butuh proses yang panjang karena latihannya harus semangat, giat, disiplin, dan patuh kepada pelatih,” tutur Ammar.
Sebelum Peparnas berlangsung, ia melakukan ersiaan dengan mengikuti Training Center (TC) selama enam bulan di Solo.
Baca Juga: Mudik dan Balik Rantau Gratis Jateng 2025: Pemprov Tambah Kouta Peserta dan Armada Bus
“Persiapan latihan selama enam bulan saat TC di Solo. Selama ini, yang dilatih secara fisik dan mental,” ucap Ammar.
Berawal dari Sepak Bola
Di dunia para atletik, prestasi yang diukir oleh lelaki kelahiran 11 November 1997 ini tidak mengecewakan. Ammar banyak mempersembahkan medali untuk Indonesia di kancah internasional.
Menariknya, kiprah Ammar di dunia olahraga disabilitas justru dimulai dari cabor sepak bola.
Artikel Terkait
Kemeriahan Upacara Pembukaan Peparnas XVII 2024 di Stadion Manahan Solo: Pesta Kembang Api hingga Penampilan God Bless
Ammar Hudzaifah, Peraih Medali Emas Pertama Peparnas XVII Sslo 2024 dan Bagi Kontingen Jateng
Peparnas XVII Solo 2024: Panggung Atlet Penyandang Disabilitas Unjuk Keahlian, Ini Sederet Prestasi di Dunia Olahraga
Anas Mustofa, Penyulut Api Kaldron Peparnas XVII Solo 2024: Belum Bisa Tanding, Optimis Raih Emas di Masa Depan
Berawal dari Nelayan, Erlansyah Sabet Medali Emas Pertama Para Renang di Peparnas XVII Solo 2024 Sebelum Pensiun
Suka Duka Saparuddin Jadi Satu-satunya Atlet Sulbar di Peparnas XVII Solo 2024: Luka Saat Latihan Dianggap Biasa
UMKM Lokal Kais ‘Emas’ di Arena Peparnas XVII Solo 2024, Pedagang Luar Daerah Ketiban Rezeki
Venue Para Bulu Tangkis Peparnas XVII Solo 2024 Bikin Atlet Terpukau: Edutorium UMS Megah, Disebut Mirip Allianz Arena
Pieters Hans Ficktor, Atlet Boccia Belia di Peparnas XVII Solo 2024: Awalnya Terapi hingga Bikin Sang Ibu Menangis Haru
Menpora Dito Puji Venue Peparnas XVII Solo 2024: Bagus, Sekelas Paralimpiade