Pada cabor para renang, kontingen tuan rumah menambah pundi emas dalam pertandingan yang berlangsung di kolam renang Intanpari Waterpark, Karanganyar.
Pelatih para renang Jateng, Daffa, menilai perolehan medali dari kontingen Jawa Tengah saat ini masih di lintasan.
Baca Juga: Pemprov Jateng-Jabar Siapkan Skema Kerja Sama Optimalisasi Bandara Internasional Kertajati
Daffa menyebut masih ada kejutan yang akan diberikan Jawa Tengah di para renang. Dia menambahkan dari 50 atlet yang diturunkan, baru 25 persen atlet yang bertanding.
"Target kita 12 emas, saat ini masih on track, dan masih di hari kedua dan ini baru tambah 3 emas. kemungkinan akan lebih emasnya,” ucap Daffa.
“Kami dari tim Jateng optimistis, karena ini masih ada kejutan yang nanti bisa dilihat, karena atlet bintang kita belum keluar semua," tambahnya.
Baca Juga: Mudik dan Balik Rantau Gratis Jateng 2025: Pemprov Tambah Kouta Peserta dan Armada Bus
Sebaliknya, Jawa Barat tampil perkasa di para renang dengan mengoleksi 10 medali emas, 5 medali perak, dan 4 medali perunggu, pada hari kedua Peparnas XVII.
Atlet para renang Jawa Barat, Wahyu, mengaku sempat gugup dan cemas saat menjalani pertandingan.
"Senang, sedih, haru, campur aduk, pokoknya. Alhamdulillah, bisa memberikan motivasi untuk orang lain dan sumbangsih medali untuk Jawa Barat," ujar Wahyu.
Meski persaingan cukup ketat, Wahyu optimistis Jawa Barat akan berada di puncak klasemen di Peparnas XVII. Optimisme ini dilihat dari masih banyaknya atlet yang belum bertanding.
“Masih akan di peringkat satu, karena masih ada temen-temen yang lain, yang masih full power untuk menyumbang medali emas, atau medali lain untuk Jawa Barat,” ucap Wahyu.
“Dan saya doakan, temen-temen lain supaya bisa terus semangat mengejar apa yang diimpikan,” lanjutya.
Baca Juga: Prabowo Dengar Keluhan Hakim Tak Naik Gaji 12 Tahun: Saya Bertekad Perbaiki Kondisi Kalian
Artikel Terkait
Terbang Langsung dari IKN ke Solo Buka Peparnas XVII 2024, Jokowi: Pekan Paralimpiade Ini Spesial
Peparnas XVII Solo 2024 Resmi Dimulai, Pj Gubernur Jateng: Selamat Bertanding dan Ukir Prestasi
Menpora Dito Sebut Peparnas Bukti Komitmen Pemerintah Teguh Perjuangkan Kesetaraan Olahraga bagi Penyandang Disabilitas
Peparnas XVII 2024 ‘Bedo Nanging Digdoyo’, Jokowi Serukan Kesetaraan Bagi Atlet Penyandang Disabilitas
Kemeriahan Upacara Pembukaan Peparnas XVII 2024 di Stadion Manahan Solo: Pesta Kembang Api hingga Penampilan God Bless
Ammar Hudzaifah, Peraih Medali Emas Pertama Peparnas XVII Sslo 2024 dan Bagi Kontingen Jateng
Peparnas XVII Solo 2024: Panggung Atlet Penyandang Disabilitas Unjuk Keahlian, Ini Sederet Prestasi di Dunia Olahraga
Anas Mustofa, Penyulut Api Kaldron Peparnas XVII Solo 2024: Belum Bisa Tanding, Optimis Raih Emas di Masa Depan
Berawal dari Nelayan, Erlansyah Sabet Medali Emas Pertama Para Renang di Peparnas XVII Solo 2024 Sebelum Pensiun
Suka Duka Saparuddin Jadi Satu-satunya Atlet Sulbar di Peparnas XVII Solo 2024: Luka Saat Latihan Dianggap Biasa
UMKM Lokal Kais ‘Emas’ di Arena Peparnas XVII Solo 2024, Pedagang Luar Daerah Ketiban Rezeki
Venue Para Bulu Tangkis Peparnas XVII Solo 2024 Bikin Atlet Terpukau: Edutorium UMS Megah, Disebut Mirip Allianz Arena
Pieters Hans Ficktor, Atlet Boccia Belia di Peparnas XVII Solo 2024: Awalnya Terapi hingga Bikin Sang Ibu Menangis Haru
Menpora Dito Puji Venue Peparnas XVII Solo 2024: Bagus, Sekelas Paralimpiade
Mengenal Ammar Hudzaifah, Peraih Medali Emas Pertama Peparnas XVII Solo 2024 Asal Jateng: Awalnya Jadi Atlet Sepak Bola