Cercaan ini meninggalkan luka yang mendalam bagi Agnes. Dia kerap kali meratapi nasibnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Yakin Indonesia Menuju Superpower Ekonomi Baru, Singgung HIlirisasi
Titik Balik Bagi Nasib Agnes
Lantas, kehidupannya mengalami perubahan setelah mendapat kesempatan bergabung dengan National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Papua.
Di tempat inilah, Agnes dipertemukan dengan sesama atlet penyandang disabilitas, terutama ketika berpartisipasi pada Peparnas tahun 2015 di Bandung, Jabar.
"Saat bertemu dengan teman-teman NPCI dari daerah-daerah lainnya. Ternyata mereka ada yang punya kekurangan lebih dari saya. Kenapa mereka bisa bangkit, sedangkan saya tidak bisa,” jelas Agnes.
"Dari situ saya baru belajar menerima diri sendiri. Itu yang menjadi motivasi saya agar bisa bangkit,” lanjut peraih tiga medali emas di Peparnas 2021 itu.
Semangat yang dibawa atlet-atlet lain menular kepadanya. Apalagi, perempuan berusia 19 tahun itu merasa dihargai.
Baca Juga: Jelang Debut Bela Timnas Indonesia Vs Bahrain, Mees Hilgers: Fokus Menangkan Setiap Pertandingan
"Setelah di Bandung, bertemu dengan teman-teman yang lain. Di sini, semuanya saling menghargai. Sejak saat itulah saya baru bisa menerima diri," kata Agens.
Renang kini telah menjadi kehidupan dan harapan baru bagi Agnes untuk membela negara.
Dia sempat bercita-cita prajurit Korps Wanita Angkatan Darat (KOWAD) saat kecil. Namun, ia sadar bahwa Tuhan telah memberi jalan lain.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tetapkan Perpres 108/2024 tentang DBMTN, Desain Besar Manajemen Talenta Nasional
"Setelah diajak masuk NPCI, Mama saya bilang ‘Agnes, katanya kamu ingin membela negara. Tapi kan kau tidak bisa jadi KOWAD,” ucap Agnes
Artikel Terkait
Berawal dari Nelayan, Erlansyah Sabet Medali Emas Pertama Para Renang di Peparnas XVII Solo 2024 Sebelum Pensiun
Suka Duka Saparuddin Jadi Satu-satunya Atlet Sulbar di Peparnas XVII Solo 2024: Luka Saat Latihan Dianggap Biasa
UMKM Lokal Kais ‘Emas’ di Arena Peparnas XVII Solo 2024, Pedagang Luar Daerah Ketiban Rezeki
Venue Para Bulu Tangkis Peparnas XVII Solo 2024 Bikin Atlet Terpukau: Edutorium UMS Megah, Disebut Mirip Allianz Arena
Pieters Hans Ficktor, Atlet Boccia Belia di Peparnas XVII Solo 2024: Awalnya Terapi hingga Bikin Sang Ibu Menangis Haru
Menpora Dito Puji Venue Peparnas XVII Solo 2024: Bagus, Sekelas Paralimpiade
Mengenal Ammar Hudzaifah, Peraih Medali Emas Pertama Peparnas XVII Solo 2024 Asal Jateng: Awalnya Jadi Atlet Sepak Bola
Peparnas XVII Solo 2024 Mulai Panas! Jateng dan Jabar Saling Kejar Rebut Posisi Juara Umum
Yosintha Boyani Sumbang Emas untuk NTT di Peparnas XVII Solo 2024: Berkat Doa dan Latihan
Atlet Jateng Mei Dista Sabet Dua Medali Emas Peparnas XVII Solo 2024: Debut Pertama, Capai Target dan Cedera