Arahpublik.com – Keterbatasan fisik tidak membuat semangat atlet para-taekwondo, Teguh Jiwangga, padam di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024.
Terlahir sebagai penyandang disabilitas yang tak memiliki kedua tangan, Teguh Jiwangga, tetap bisa menjadi atlet para-taekwondo di Peparnas XVII Solo 2024.
Tampil di Peparnas XVII Solo 2024, menjadi debut Teguh Jiwangga, pada cabang olahraga (cabor) para-Taekwondo, mewakili kontingen Jawa Timur (Jatim).
Atlet yang berasal dari Lumajang, Jatim itu, sudah tidak memiliki kedua tangan sejak lahir.
Aktivitas keseharian seorang Teguh Jiwangga, hanya bertumpu pada kakinya. Makan, menulis hingga main game semua ia lakukan menggunakan kaki.
Meski terlahir dengan sebuah keterbatasan dan kekuranagn, pria yang akrab disapa Angga itu, tidak pernah minder.
Atlet berusia 24 tahun itu, tetap percaya diri dan kehidupan sosialnya di masyarakat juga ia akui berjalan dengan normal.
"Kehidupan sosial berjalan, punya hubungan baik dengan teman dan saya gampang akrab sama orang. Tidak minder,” ucap Angga, pada Selasa (8/10/2024).
Ia berharap, debutnya pada cabor para-taewondo di Peparnas XVII Solo 2024, membuka gerbang tampil pada event internasional selanjutnya.
Baca Juga: Kisah Warga Semaya di Nusa Penida: Pemberdayaan BRI Tingkatkan Skala Usaha Klaster Usaha Rumput Laut
PIlih Taekwondo Sejak SD
Angga dengan keterbatasan yang dimilikinya memilih olahraga sebagai jalur meraih prestasi. Taekwondo menjadi pilihannya sejak sekolah dasar (SD).
"Awal ikut Taekwondo itu mulai kelas 5, itu diajak paman saya. Baru latihan sekali, menangis saat menendang samsak,” kata Angga bercerita.
Artikel Terkait
Ammar Hudzaifah, Peraih Medali Emas Pertama Peparnas XVII Sslo 2024 dan Bagi Kontingen Jateng
Peparnas XVII Solo 2024: Panggung Atlet Penyandang Disabilitas Unjuk Keahlian, Ini Sederet Prestasi di Dunia Olahraga
Anas Mustofa, Penyulut Api Kaldron Peparnas XVII Solo 2024: Belum Bisa Tanding, Optimis Raih Emas di Masa Depan
Berawal dari Nelayan, Erlansyah Sabet Medali Emas Pertama Para Renang di Peparnas XVII Solo 2024 Sebelum Pensiun
Suka Duka Saparuddin Jadi Satu-satunya Atlet Sulbar di Peparnas XVII Solo 2024: Luka Saat Latihan Dianggap Biasa
UMKM Lokal Kais ‘Emas’ di Arena Peparnas XVII Solo 2024, Pedagang Luar Daerah Ketiban Rezeki
Venue Para Bulu Tangkis Peparnas XVII Solo 2024 Bikin Atlet Terpukau: Edutorium UMS Megah, Disebut Mirip Allianz Arena
Pieters Hans Ficktor, Atlet Boccia Belia di Peparnas XVII Solo 2024: Awalnya Terapi hingga Bikin Sang Ibu Menangis Haru
Mengenal Ammar Hudzaifah, Peraih Medali Emas Pertama Peparnas XVII Solo 2024 Asal Jateng: Awalnya Jadi Atlet Sepak Bola
Peparnas XVII Solo 2024 Mulai Panas! Jateng dan Jabar Saling Kejar Rebut Posisi Juara Umum
Yosintha Boyani Sumbang Emas untuk NTT di Peparnas XVII Solo 2024: Berkat Doa dan Latihan
Atlet Jateng Mei Dista Sabet Dua Medali Emas Peparnas XVII Solo 2024: Debut Pertama, Capai Target dan Cedera
Cerita Peparnas XVII Solo 2024: De Jhon dan Agnes, Dua Atlet Para Renang Papua yang ‘Bersahabat’ dengan Ombak Laut