Baca Juga: Prabowo Peringkat 18, Ini Daftar 50 Teratas dari 500 Tokoh Muslim Berpengaruh di Dunia 2025
Sri Ramadani pun sukses menggondol dua medali emas dan memecahkan dua rekor nasional dengan angkatan terbaik 89 kilogram serta total angkatan 253 kilogram.
Tentuya, catatan tersebut, jauh meninggalkan para kompetitornya pada kelas 55 kilogram putri.
Sempat Grogi
Baca Juga: Prabowo Subianto Peringkat 18 dari 500 Tokoh Muslim Berpengaruh di Dunia 2025
Usai pertandingan, Sri Ramadani, mengaku sempat deg-degan saat tampil. Maklum, sebagai atlet debutan di Peparnas.
Ia sadar bahwa persaingan di kelas 55 kilogram putri tidaklah mudah. Sri harus bersaing dengan atlet para-angkat berat asal Papua.
Tentunya, atlet Papua tidak bisa diremehkan, karena punya lifter jagoan, Dewi Asih, yang berhasil memecahkan rekor lebih dulu dengan angkatan seberat 80 kilogram.
Namun, Sri Ramadani, hanya bisa tenang untuk meghilangkan rasa grogi tersebut.
“Kali ini mengikuti Peparnas. Ada deg-degan ada grogi, tapi ya Alhamdulillah bisa teratasi,” ucapnya, seusai pertandingan, Selasa (8/10/2024).
“Hasil ini sesuai target pribadi dan target kontingen untuk mendapatkan emas,” lanjutnya.
Sri Ramadani mengungkapkan keberhasilannya meraih dua medali emas, sekaligus memecahkan rekor Nasional, di Peparnas XVII Solo 2024, tidak lepas dari latihan yang intens.
Tidak hanya latihan yang intens, Sri Ramadani, juga harus menjaga pola makan. Sehingga, dirinya mampu memberikan yang terbaik dalam pertandingan perdananya diajang Peparnas.
Artikel Terkait
Ammar Hudzaifah, Peraih Medali Emas Pertama Peparnas XVII Sslo 2024 dan Bagi Kontingen Jateng
Peparnas XVII Solo 2024: Panggung Atlet Penyandang Disabilitas Unjuk Keahlian, Ini Sederet Prestasi di Dunia Olahraga
Anas Mustofa, Penyulut Api Kaldron Peparnas XVII Solo 2024: Belum Bisa Tanding, Optimis Raih Emas di Masa Depan
Berawal dari Nelayan, Erlansyah Sabet Medali Emas Pertama Para Renang di Peparnas XVII Solo 2024 Sebelum Pensiun
Suka Duka Saparuddin Jadi Satu-satunya Atlet Sulbar di Peparnas XVII Solo 2024: Luka Saat Latihan Dianggap Biasa
UMKM Lokal Kais ‘Emas’ di Arena Peparnas XVII Solo 2024, Pedagang Luar Daerah Ketiban Rezeki
Pieters Hans Ficktor, Atlet Boccia Belia di Peparnas XVII Solo 2024: Awalnya Terapi hingga Bikin Sang Ibu Menangis Haru
Mengenal Ammar Hudzaifah, Peraih Medali Emas Pertama Peparnas XVII Solo 2024 Asal Jateng: Awalnya Jadi Atlet Sepak Bola
Yosintha Boyani Sumbang Emas untuk NTT di Peparnas XVII Solo 2024: Berkat Doa dan Latihan
Atlet Jateng Mei Dista Sabet Dua Medali Emas Peparnas XVII Solo 2024: Debut Pertama, Capai Target dan Cedera
Cerita Peparnas XVII Solo 2024: De Jhon dan Agnes, Dua Atlet Para Renang Papua yang ‘Bersahabat’ dengan Ombak Laut
Cerita Peparnas XVII Solo 2024: Lahir Tanpa Kedua Tangan, Semangat Teguh Jiwangga Tak Padam Sebagai Atlet Para-Taekwondo