Arahpublik.com - Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo, yang tengah berlangsung pada 6-13 Oktober 202, turut melibatkan penyandang disabilitas sebagai panitia kompetisi.
Tentunya, keterlibatan panitia dari penyandang disabilitas, menjadikan Peparnas XVII Solo 2024, sebagai panggung kesetaraan.
Ajang Peparnas XVII Solo 2024, tidak hanya menjadi ajang persaingan bagi para atlet meraih prestasi, tetapi kesempatan juga diberikan kepada penyandang disabilitas yang tidak ikut bertanding.
Ya, Peparnas memberikan kesempatan bagi para atlet untuk mengharumkan nama daerahnya dan membuka kesempatan bertanding di level internasional.
Di sisi lain Peparnas juga memberikan kesempatan bagi para penyandang disabilitas yang berstatus non-atlet, agar bisa membantu menyukseskan pesta olahraga tersebut.
Salah serang panitia penyandang disabilitas, Rita Wati, mengungkapkan kegembiraannya yang bisa dilibatkan dalam ajang Peparnas XVII.
Baca Juga: Prabowo Dinobatkan Tokoh Muslim Berpengaruh Dunia, Bersanding dengan MBZ, MBS hingga Erdogan
Apalagi ia rela datang jauh-jauh dari Bandar Lampung bersama anak tercintanya demi terlibat dalam kepanitiaan Peparnas XVII Solo 2024.
“Saya dari Bandar Lampung, kesehariannya jadi ibu rumah tangga yang biasa jualan. Saya dikasih kesempatan membantu acara seperti ini, pastinya senang banget,” ungkapnya, dikutip Kamis (10/10/2024).
Kesempatan tersebut, kata Rita, dijadikannya sebagai pengalaman. Terlebih lagi, tugas yang diberikan tidak begitu berat dan bisa bertemu dengan para pejabat.
Baca Juga: Kisah Warga Semaya di Nusa Penida: Pemberdayaan BRI Tingkatkan Skala Usaha Klaster Usaha Rumput Laut
"Saya menyampaikan terima kasih tamu yang VIP. Tentu senang sekali bisa bertemu dengan para pejabat untuk bersalaman,” ucap Rita.
“Alhamdulillah, semua berjalan dengan baik. Semoga yang akan datang bisa ikut lagi, buat dapet pengalaman lebih meningkat," lanjutnya.
Wujud Kesetaraan Penyandang Disabilitas
Artikel Terkait
Ammar Hudzaifah, Peraih Medali Emas Pertama Peparnas XVII Sslo 2024 dan Bagi Kontingen Jateng
Anas Mustofa, Penyulut Api Kaldron Peparnas XVII Solo 2024: Belum Bisa Tanding, Optimis Raih Emas di Masa Depan
Berawal dari Nelayan, Erlansyah Sabet Medali Emas Pertama Para Renang di Peparnas XVII Solo 2024 Sebelum Pensiun
Suka Duka Saparuddin Jadi Satu-satunya Atlet Sulbar di Peparnas XVII Solo 2024: Luka Saat Latihan Dianggap Biasa
UMKM Lokal Kais ‘Emas’ di Arena Peparnas XVII Solo 2024, Pedagang Luar Daerah Ketiban Rezeki
Venue Para Bulu Tangkis Peparnas XVII Solo 2024 Bikin Atlet Terpukau: Edutorium UMS Megah, Disebut Mirip Allianz Arena
Pieters Hans Ficktor, Atlet Boccia Belia di Peparnas XVII Solo 2024: Awalnya Terapi hingga Bikin Sang Ibu Menangis Haru
Mengenal Ammar Hudzaifah, Peraih Medali Emas Pertama Peparnas XVII Solo 2024 Asal Jateng: Awalnya Jadi Atlet Sepak Bola
Peparnas XVII Solo 2024 Mulai Panas! Jateng dan Jabar Saling Kejar Rebut Posisi Juara Umum
Yosintha Boyani Sumbang Emas untuk NTT di Peparnas XVII Solo 2024: Berkat Doa dan Latihan
Atlet Jateng Mei Dista Sabet Dua Medali Emas Peparnas XVII Solo 2024: Debut Pertama, Capai Target dan Cedera
Cerita Peparnas XVII Solo 2024: De Jhon dan Agnes, Dua Atlet Para Renang Papua yang ‘Bersahabat’ dengan Ombak Laut
Cerita Peparnas XVII Solo 2024: Lahir Tanpa Kedua Tangan, Semangat Teguh Jiwangga Tak Padam Sebagai Atlet Para-Taekwondo
Peparnas XVII Solo 2024: Debut Gemilang Sri Ramadani, Pecahkan Rekor Nasional Cabor Para-Angkat Berat, Ini Kisah Hidupnya