Baginya, mengasuh tim basket kursi roda menyajikan tantangan tersendiri. Pasalnya, latar belakang selama ini memang mengasuh tim basket profesional.
Yang terakhir, dia mengasuh tim pendatang baru di Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2024, Kesatria Bengawan Solo.
"Cuma bedanya, ini bermain menggunakan kursi. Ini menjadi tantangan baru buat saya,” ungkap Coach Meldi.
Selain itu, ia juga mengatakan cara komunikasinya juga ada perbedaan. Tidak sama saat melatih tim basket konvensional.
“Komunikasi saya kepada pemain juga harus diperhatikan karena berbeda ketika saya melatih basket konvensional. Namun, secara strategi, taktik, dan permainan sama saja,” ucap Coach Meldi.
"Mungkin, nanti saya seberapa dekat dengan pemain, memotivasi mereka,” tambahnya.
Soal target di ASEAN Para Games 2024, Coach Meldi, tetap menargetkan timnya bisa meraih medali, minimal perak.
“Kami target dapat medali lah. Kalau tidak bisa mengejar Thailand yang memang luar biasa, minimal kita bisa membawa medali perak. Yang jelas, saya harus belajar menjadi pelatih yang baik buat mereka,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Anas Mustofa, Penyulut Api Kaldron Peparnas XVII Solo 2024: Belum Bisa Tanding, Optimis Raih Emas di Masa Depan
Berawal dari Nelayan, Erlansyah Sabet Medali Emas Pertama Para Renang di Peparnas XVII Solo 2024 Sebelum Pensiun
Suka Duka Saparuddin Jadi Satu-satunya Atlet Sulbar di Peparnas XVII Solo 2024: Luka Saat Latihan Dianggap Biasa
UMKM Lokal Kais ‘Emas’ di Arena Peparnas XVII Solo 2024, Pedagang Luar Daerah Ketiban Rezeki
Venue Para Bulu Tangkis Peparnas XVII Solo 2024 Bikin Atlet Terpukau: Edutorium UMS Megah, Disebut Mirip Allianz Arena
Mengenal Ammar Hudzaifah, Peraih Medali Emas Pertama Peparnas XVII Solo 2024 Asal Jateng: Awalnya Jadi Atlet Sepak Bola
Peparnas XVII Solo 2024 Mulai Panas! Jateng dan Jabar Saling Kejar Rebut Posisi Juara Umum
Yosintha Boyani Sumbang Emas untuk NTT di Peparnas XVII Solo 2024: Berkat Doa dan Latihan
Atlet Jateng Mei Dista Sabet Dua Medali Emas Peparnas XVII Solo 2024: Debut Pertama, Capai Target dan Cedera
Cerita Peparnas XVII Solo 2024: De Jhon dan Agnes, Dua Atlet Para Renang Papua yang ‘Bersahabat’ dengan Ombak Laut
Cerita Peparnas XVII Solo 2024: Lahir Tanpa Kedua Tangan, Semangat Teguh Jiwangga Tak Padam Sebagai Atlet Para-Taekwondo
Peparnas XVII Solo 2024: Debut Gemilang Sri Ramadani, Pecahkan Rekor Nasional Cabor Para-Angkat Berat, Ini Kisah Hidupnya
Kisah Dibalik Medali Emas Agnes M Yowei di Peparnas XVII Solo 2024: Berkawan Ombak Laut, Dihina hingga Bela Negara
Murid SLB Tegar Lukis Maskot Peparnas XVII Solo 2024 Kebo Bule dengan Mulut, Berawal Suka Gambar Wayang
Kisah Ndaru Padma Putri di Peparnas XVII Solo 2024: Korban Gempa Yogya Jadi Andalan Tenis Kursi Roda dan Sederet Prestasi