Arahpublik.com – Atlet Jawa Tengah (Jateng), Lutfi Afandi, sukses memecahkan rekor Nasional cabor para-renang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024.
Turun pada di nomor 50 meter gaya kupu-kupu putra klasifikasi S11, Lutfi Afandi, berhasil menorehkan rekor baru Nasional di Peparnas XVII Solo 2024.
Keberhasilan Lutfi Afandi, terasa spesial. Saat bersamaan, kontingen Jateng, masih terus berkibar memuncaki klasemen sementara perolehan medali Peparnas XVII Solo 2024.
Diketahui, hingga hari keempat, Kamis (10/10/2024) pukul 19.00 WIB, tuan rumah Jateng mengoleksi medali 103 emas, 76 perak, dan 74 perunggu.
Tentunya perolehan lebih dari 250 medali itu, dilengkapi dengan keberhasilan atletnya dalam memecahkan rekor baru.
Lutfi Afandi, suskes meraih medali emas, sekaligus memecahkan rekor nasional di nomor 50 meter gaya kupu-kupu putra klasifikasi S11, dengan catatan waktu 35,86 detik.
Catatan waktu Lutfi Afandi, melampaui rekor nasional sebelumnya yang dicatat oleh Fajar Trihadi dengan waktu 38,35 detik pada ajang Peparnas XVI Papua 2021.
Pria yang kesehariannya bekerja sebagai terapis pijat itu, tidak menyangka bisa membubuhkan catatan rekor nasional baru dalam debutnya di ajang Peparnas XVII Solo 2024.
“Alhamdulillah pecah rekor, ini semua berkat dukungan masyarakat, pemerintah daerah dan pelatih daerah Jawa Tengah,” kata Lutfi Afandi.
Baca Juga: Peparnas XVII Solo 2024 Jadi Kawah Candradimuka Para E-Sport Sambut ASEAN Para Games 2025
"Sebenarnya saya tidak menyangka karena gaya kupu-kupu ini baru saya pelajari satu bulan. Alhamdulillah malah bisa memecahkan rekor," lanjutnya.
Selain Lutfi Afandi, konteng Jateng, juga unggul pada cabang olahraga Boccia.
Medali emas Jateng, pada cabor Bocci, disumbangkan oleh Faris Sugiarta di nomor BC 4 tunggal putra, Chanifatul Mukkaromah di nomor tunggal putri BC5.
Artikel Terkait
Atlet Jateng Mei Dista Sabet Dua Medali Emas Peparnas XVII Solo 2024: Debut Pertama, Capai Target dan Cedera
Cerita Peparnas XVII Solo 2024: De Jhon dan Agnes, Dua Atlet Para Renang Papua yang ‘Bersahabat’ dengan Ombak Laut
Cerita Peparnas XVII Solo 2024: Lahir Tanpa Kedua Tangan, Semangat Teguh Jiwangga Tak Padam Sebagai Atlet Para-Taekwondo
Peparnas XVII Solo 2024: Debut Gemilang Sri Ramadani, Pecahkan Rekor Nasional Cabor Para-Angkat Berat, Ini Kisah Hidupnya
Panggung Kesetaraan di Peparnas XVII Solo 2024: Penyandang Disabilitas Jadi Panitia Kompetisi, Bertugas Penerima Tamu
Kisah Dibalik Medali Emas Agnes M Yowei di Peparnas XVII Solo 2024: Berkawan Ombak Laut, Dihina hingga Bela Negara
Murid SLB Tegar Lukis Maskot Peparnas XVII Solo 2024 Kebo Bule dengan Mulut, Berawal Suka Gambar Wayang
Kisah Ndaru Padma Putri di Peparnas XVII Solo 2024: Korban Gempa Yogya Jadi Andalan Tenis Kursi Roda dan Sederet Prestasi
Laga Ekshibisi Peparnas XII Solo 2024, Tim Basket Kursi Roda Indonesia Bersiap Menuju ASEAN Para Games 2025
Peparnas XVII Solo 2024 Jadi Kawah Candradimuka Para E-Sport Sambut ASEAN Para Games 2025