Pelatih Kepala Para Atletik Kontingen Jateng, Agus Widayat, mengakui jika timnya memang mendapatkan target perolehan medali emas yang cukup tinggi dari NPCI setempat.
Target-target tersebut, telah dirancang dengan perhitungan yang matang. Apalagi, kata dia, Jateng berstatus sebagai tuan rumah Peparnas XVII 2024.
Agus menjelaskan, tim para-atletik Jateng berkekuatan 82 atlet, serta 26 pelatih, asisten pelatih, dan ofisial.
Persiapan panjang telah digeber dengan menggelar Pelatihan Daerah (Pelatda) yang berlangsung sejak 2023.
“Dengan proses yang cukup panjang, Insya Allah para atlet kami sudah benar-benar siap secara fisik, teknik, dan mental, untuk menghadapi Peparnas XVII ini,” ucap Agus.
“Insya Allah kami bisa menyumbangkan medali sebanyak mungkin,” ucapnya lagi.
Target yang canangkan untuk cabor para-atletik di Peparnas XVII Solo 2024, sebanyak 39 medali emas.
Sejauh ini, perjalanan mereka mendulang emas demi emas untuk mewujudkan target masih berada di jalurnya
Sebab, sudah ada 31 emas yang dikantongi, artinya tersisa delapan medali lagi yang harus dikejar, agar target terpenuhi.
“Hari pertama kemarin, kami mendapatkan tujuh medali emas. Kemudian ada 12 medali pada hari kedua, dan ketiga ada 8 medali,” jelas Agus.
“Dari tiga hari kemarin, kami sudah mendapatkan 27. Kami masih berjuang untuk mendapatkan tambahan,” lanjutya.
Artikel Terkait
Berawal dari Nelayan, Erlansyah Sabet Medali Emas Pertama Para Renang di Peparnas XVII Solo 2024 Sebelum Pensiun
Suka Duka Saparuddin Jadi Satu-satunya Atlet Sulbar di Peparnas XVII Solo 2024: Luka Saat Latihan Dianggap Biasa
Mengenal Ammar Hudzaifah, Peraih Medali Emas Pertama Peparnas XVII Solo 2024 Asal Jateng: Awalnya Jadi Atlet Sepak Bola
Peparnas XVII Solo 2024 Mulai Panas! Jateng dan Jabar Saling Kejar Rebut Posisi Juara Umum
Yosintha Boyani Sumbang Emas untuk NTT di Peparnas XVII Solo 2024: Berkat Doa dan Latihan
Atlet Jateng Mei Dista Sabet Dua Medali Emas Peparnas XVII Solo 2024: Debut Pertama, Capai Target dan Cedera
Cerita Peparnas XVII Solo 2024: De Jhon dan Agnes, Dua Atlet Para Renang Papua yang ‘Bersahabat’ dengan Ombak Laut
Cerita Peparnas XVII Solo 2024: Lahir Tanpa Kedua Tangan, Semangat Teguh Jiwangga Tak Padam Sebagai Atlet Para-Taekwondo
Peparnas XVII Solo 2024: Debut Gemilang Sri Ramadani, Pecahkan Rekor Nasional Cabor Para-Angkat Berat, Ini Kisah Hidupnya
Panggung Kesetaraan di Peparnas XVII Solo 2024: Penyandang Disabilitas Jadi Panitia Kompetisi, Bertugas Penerima Tamu
Kisah Dibalik Medali Emas Agnes M Yowei di Peparnas XVII Solo 2024: Berkawan Ombak Laut, Dihina hingga Bela Negara
Murid SLB Tegar Lukis Maskot Peparnas XVII Solo 2024 Kebo Bule dengan Mulut, Berawal Suka Gambar Wayang
Kisah Ndaru Padma Putri di Peparnas XVII Solo 2024: Korban Gempa Yogya Jadi Andalan Tenis Kursi Roda dan Sederet Prestasi
Laga Ekshibisi Peparnas XII Solo 2024, Tim Basket Kursi Roda Indonesia Bersiap Menuju ASEAN Para Games 2025
Peparnas XVII Solo 2024 Jadi Kawah Candradimuka Para E-Sport Sambut ASEAN Para Games 2025
Peparnas XVII Solo 2024: Lutfi Afandi Pecahkan Rekor Nasional, Jateng Terus Berkibar di Puncak Klasemen Sementara Perolehan Medali