Persiapan matang yang telah digelar tim para atletik Jateng membuat Agus, optimistis dengan kapasitas anak asuhnya.
Ia menilai, ada beberapa faktor yang berpotensi menjadi kunci keberhasilan Jateng memperjuangkan targetnya di ajang multievent olahraga disabilitas tersebut.
“Kunci utamanya adalah kekompakan tim para atletik,” ucap Agus.
“Dengan kekompakan bisa menimbulkan tim yang solid dengan mental yang bagus. Mental bertanding para atlet harus bagus dan kami akan selalu mendukung mereka,” tambahnya.
Dukungan yang diberikan kepada atlet, kata Agus, harus terus menerus dilakukan, baik dalam sesi latihan maupun pertandingan.
“Kami harus yakin, dengan mental, daya juang, dan semangat yang tinggi, untuk tampil maksimal ketika berlomba di lapangan,” jelasnya.
Atlet Baru Tampil Maksimal
Agus menjelaskan, komposisi atlet yang diturunkan pada Peparnas XVII Solon2024, juga menjadi salah satu senjata andalan Jateng.
Ada beberapa atlet yang diproyeksikan menjadi pendulang medali, terutama di nomor lari kategori elite seperti Ammar Hudzaifah, Saptoyogo Purnomo, Evi Tiarani, dan Partin Muhlisin.
Tak hanya dari kategori elite, atlet-atlet pendatang baru yang dibawa Jateng, juga ikut menyumbangkan banyak medali.
Menurut perhitungan Agus, kontribusi dua kategori ini sudah cukup berimbang. Ia pun berharap, atlet-atlet baru bisa memecahkan medali di setiap kelas yang diikuti.
Artikel Terkait
Berawal dari Nelayan, Erlansyah Sabet Medali Emas Pertama Para Renang di Peparnas XVII Solo 2024 Sebelum Pensiun
Suka Duka Saparuddin Jadi Satu-satunya Atlet Sulbar di Peparnas XVII Solo 2024: Luka Saat Latihan Dianggap Biasa
Mengenal Ammar Hudzaifah, Peraih Medali Emas Pertama Peparnas XVII Solo 2024 Asal Jateng: Awalnya Jadi Atlet Sepak Bola
Peparnas XVII Solo 2024 Mulai Panas! Jateng dan Jabar Saling Kejar Rebut Posisi Juara Umum
Yosintha Boyani Sumbang Emas untuk NTT di Peparnas XVII Solo 2024: Berkat Doa dan Latihan
Atlet Jateng Mei Dista Sabet Dua Medali Emas Peparnas XVII Solo 2024: Debut Pertama, Capai Target dan Cedera
Cerita Peparnas XVII Solo 2024: De Jhon dan Agnes, Dua Atlet Para Renang Papua yang ‘Bersahabat’ dengan Ombak Laut
Cerita Peparnas XVII Solo 2024: Lahir Tanpa Kedua Tangan, Semangat Teguh Jiwangga Tak Padam Sebagai Atlet Para-Taekwondo
Peparnas XVII Solo 2024: Debut Gemilang Sri Ramadani, Pecahkan Rekor Nasional Cabor Para-Angkat Berat, Ini Kisah Hidupnya
Panggung Kesetaraan di Peparnas XVII Solo 2024: Penyandang Disabilitas Jadi Panitia Kompetisi, Bertugas Penerima Tamu
Kisah Dibalik Medali Emas Agnes M Yowei di Peparnas XVII Solo 2024: Berkawan Ombak Laut, Dihina hingga Bela Negara
Murid SLB Tegar Lukis Maskot Peparnas XVII Solo 2024 Kebo Bule dengan Mulut, Berawal Suka Gambar Wayang
Kisah Ndaru Padma Putri di Peparnas XVII Solo 2024: Korban Gempa Yogya Jadi Andalan Tenis Kursi Roda dan Sederet Prestasi
Laga Ekshibisi Peparnas XII Solo 2024, Tim Basket Kursi Roda Indonesia Bersiap Menuju ASEAN Para Games 2025
Peparnas XVII Solo 2024 Jadi Kawah Candradimuka Para E-Sport Sambut ASEAN Para Games 2025
Peparnas XVII Solo 2024: Lutfi Afandi Pecahkan Rekor Nasional, Jateng Terus Berkibar di Puncak Klasemen Sementara Perolehan Medali