Arahpublik.com - Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII 2024 resmi ditutup dengan semarak dan kemeriahan, pada Minggu (13/10/2024) malam di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah (Jateng).
Penutupan Peparnas XVII Solo 2024, dibarengi dengan semangat luar biasa dari ribuan atlet penyandang disabilitas, dengan kisah-kisah perjuangan yang tanpa batas.
Kisah suka dan duka atlet dan ofisial terekam apik selama sepekan penyelenggaraan Peparnas XVII Solo 2024, di Kota Surakarta, Kabupaten Karanganyar, Boyolali dan Sukoharjo.
Ya, Kota Solo dan tiga daerah sekitarnya menjadi saksi perjuangan atlet penyandang disabilitas untuk meraih prestasi tertinggi di ajang Peparnas XVII 2024.
Peparnas XVII Solo 2024, bukan sekadar kompetisi, tapi juga perayaan keberagaman, kekuatan mental, dan tekad yang menginspirasi Indonesia untuk lebih inklusif dan penuh empati.
Pada ajang mutievent itu, tak hanya medali sebagai bukti kemenangan, tetapi juga keberanian atlet penyandang disabilitas mendobrak batasan serta mencetak sejarah baru di olahraga nasional.
Peparnas XVII Solo 2024 yang digelar selama satu pekan, 6-13 Oktober 2024, menjadi salah satu acara nasional yang memberikan banyak inspirasi.
Berani Bermimpi Ditengah Keterbatasan
Penutupan Peparnas XVII di Stadion Manahan Solo, Minggu (13/10/2024) malam, bukan akhir sebuah kompetisi, namun awal dari kesadaran baru tentang keberanian untuk bermimpi dan mewujudkannya.
Baca Juga: Dirut BRI Sunarso Ungkap Ketahanan Pangan Kunci Indonesia Keluar dari Middle Income Trap
Ungkapan tersebut, dikatakan Ketua Pelaksana Peparnas XVII, DB Susanto, dalam pidatonya pada malam upacara penutupan Peparnas XVII Solo 2024.
Dia menilani, ajang ini menjadi bukti bahwa keterbatasan tak menjadi halangan untuk berprestasi. Sportivitas dan kerja keras menjadi kunci untuk terus maju.
“Peparnas XVII menunjukkan kesulitan bukan halangan, dengan konsistensi dan kerja keras, keterbatasan bisa mengatasi bahkan prestasi yang bisa diraih,” ucap DB Susanto.
Artikel Terkait
Gibran Sebut Pelaksanaan Peparnas XVII Solo 2024 Lebih Baik Ketimbang PON XXI Aceh-Sumut, Ini Janji Wapres Terpilih
Atlet Puji Kualitas Konsumsi di Venue Peparnas XVII Solo 2024: Enak, Variatif dan Tepat Waktu
Menengok Perjuangan Dwi Widiantoro Gondol Dua Emas di Peparnas XVII Solo 2024 Ditengah Keterbatasan Penglihatan
Saat Atlet Dimanjakan Aksesibilitas Venue Peparnas XVII 2024: Bukti Kota Solo Ramah Penyandang Disabilitas
Transportasi di Peparnas XVII Solo 2024 Sangat Optimal Bantu Atlet Penyandang Disabilitas, Ini Faktornya!
Kontingen Jateng Juara Umum Peparnas XVII Solo 2024, Gibran: Saya Ucapkan Selamat!
Jateng Juara Umum Peparnas XVII Solo 2024, Nana Sudjana Beri Selamat: Bonus Sama dengan Atlet PON
Upacara Penutupan Peparnas XVII Solo 2024, Polisi Terjunkan 870 Personel di Stadion Manahan
Menpora Dito Ariotedjo Puji Keberhasilan Jateng: Peparnas XVII Solo 2024 Sukses, Tuan Rumah Juara Umum
Para-Bulu Tangkis Peparnas XVII Solo 2024: Jabar Pertahankan Gelar Juara Umum dengan 12 Medali Emas, Jateng Kedua
Santap Malam Perpisahan Peparnas XVII Solo 2024 di Keraton Kasunanan: Ucapan Terima Kasih, Selamat hingga Bikin Takjub Atlet
Saat Leani Ratri Oktila Puji Cabor Para-Bulu Tangkis Peparnas XVII Solo 2024 Persaingan Sehat dan Ada Regenarasi
Atlet Peparnas XVII Solo 2024 Kulineran Sambil Berburu Oleh-Oleh di Pasar Gede: Borong Teh Oplosan, Karak hingga Dawet
Daftar Klasemen Akhir Perolehan Medali Peparnas XVII Solo 2024: Rekor Nasional dan Internasional Tercipta
Rekap Klasemen Akhir Perolehan Medali Peparnas XVII Solo 2024: Jateng Juara Umum, Tiga Provinsi Nol Medali, Rekor Tercipta
Peparnas XVII Solo 2024: Ratusan Rekor Baru Nasional dan Asia Tenggara Tercipta, Modal Indonesia Bersaing di Level Dunia