Lawan Jepang di GBK, Timnas Indonesia Bakal Didukung Ribuan Warga Korsel: Netizen Sebut Ada Dendam Masa Lalu, Ini Sejarahnya

- Senin, 28 Oktober 2024 | 19:59 WIB
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dapat dukungan tambahan dari suporter Korea Selatan jelang laga Tim Garuda kontra Jepang di Jakarta. (Foto: Instagram @shintaeyong7777)
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dapat dukungan tambahan dari suporter Korea Selatan jelang laga Tim Garuda kontra Jepang di Jakarta. (Foto: Instagram @shintaeyong7777)

Bangsa Korea masih sulit melupakan sejarah kelam dari penjajahan Jepang. Pada akhir abad ke-19, Semenanjung Korea di bawah Dinasti Joseon terancam dengan modernisasi Jepang pasca Restorasi Meiji tahun 1868.

Bersama negara barat, Jepang memulai industrialisasi besar-besaran dan sangat membutuhkan sumber daya alam untuk mendukung kebutuhan industrinya.

Baca Juga: Presiden Prabowo Blak-blakkan: Anak Indonesia: Tidak Boleh Lapar, yang Tidak Setuju Jangan Ikut Pemerintahan Saya

Dinasti Joseon yang telah berkuasa sekitar 500 tahun, mengalami kemunduran karena kebijakan isolasi dan masih mempertahankan status quo sebagai negara upeti di bawah Dinasti Qing Tiongkok.

Strategi Diplomasi Kapal Perang

Jepang menggunakan strategi yang disebut Big Stick Diplomacy (Diplomasi Kapal Perang) untuk memaksa Korea menjadi negara yang terbuka dan dapat dipengaruhi.

Baca Juga: BAIC BJ40 Plus Raih Penghargaan Mobil Terfavorit ‘Most Driven Car’ di GIIAS Semarang 2024

Mereka mengerahkan kapal perang Unyo untuk membuat Korea menandatangani Perjanjian Pulau Ganghwa pada tahun 1876.

Perjanjian ini memberi keuntungan besar kepada Jepang dengan memaksa Korea membuka tiga pelabuhan untuk Jepang.

Jepang Membasmi Oposisi

Pengaruh Jepang di Korea mulai menggerogoti pemerintahan Joseon dari dalam, terutama setelah kekalahan Tiongkok dalam Perang Sino-Jepang pertama (1894-1895).

Baca Juga: Komunitas Mobil KOSMOS Meriahkan GIIAS Semarang 2024 di Hari Terakhir: Bentuk Kecintaan Terhadap Dunia Otomotif

Jepang menghancurkan oposisi dengan membunuh Ratu Min dan sekutunya yang anti-Jepang.

Pemerintahan Joseon di bawah Raya Gojong menyadari bahayanya pengaruh Jepang dan meluncurkan Reformasi Gwangmu untuk memodernisasi Korea.

Raja Gojong mendirikan Kekaisaran Korea pada tahun 1897 sebagai simbol modernisasi negara tersebut.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: YNA, History, Media Sosial

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X