Keren! PSSI Bikin Nonton Timnas Indonesia Makin Mudah dan Aman: Shuttle Gratis dan Penitipan Barang

Arahpublik.com – Laga Timnas Indonesia kontra Jepang bakal ditonton langsung ribuan Garuda Fans di Stadion GBK Jakarta malam ini, Jumat (15/11/2024).

Demi kenyamanan Garuda Fans menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia versus Jepang, PSSI menyiapkan fasilitas, salah satunya layanan antar-jemput gratis.

PSSI menyiapkan akses MRT Garuda Special Line bagi pendukung yang ingin menyaksikan laga Timnas kontra Jepang pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Baca Juga: Baru Sepekan Dibentuk, Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan Ungkap 283 Kasus, Potensi Kerugian Negara Rp10,3 Miliar

MRT Garuda Special Line memungkinkan para pemegang tiket pertandingan Timnas Indonesia vs Jepang menikmati akses gratis melalui rute MRT Senayan dan MRT Istora.

Layanan antar-jemput tersebut memberikan kemudahan bagi para pendukung dalam perjalanan pulang-pergi dari dan menuju Stadion GBK.

Selain itu, PSSI juga menyediakan total 35 unit shuttle yang akan beroperasi pada hari pertandingan Timnas Indonesia lawan Jepang.

Baca Juga: Prabowo Tegas Lawan Penyelundupan, Pemerintah Amankan Potensi Kebocoran Rp3,9 Triliun

Terdapat Garuda Shuttle, yang terdiri dari 20 unit beroperasi mulai siang ini, Jumat (15/11/2024) pukul 14.00 WIB hingga 22.00 WIB.

Titik jemputnya berada di Pintu 5 GBK, Pintu 2 GBK, dan Parkir Timur. Sementara titik drop-off berada di Plaza Tenggara, Plaza Barat, dan Plaza Timur.

Poster layanan naik shuttle gratis. (Foto: PSSI)

PSSI menggandeng beberapa mitra seperti MRT Jakarta, AQua, dan Paxel dalam upaya memastikan pengalaman menonton laga Timnas Indonesia yang aman dan nyaman.

AQua juga menyediakan 15 unit shuttle yang beroperasi mulai pukul 14.30 WIB hingga 20.00 WIB, dengan titik jemput di Area Parkir On3 Senayan dan Pintu 7 GBK.

Sementara untuk titik drop-off berada di Patung Bung Karno, GBK Jakarta.

Baca Juga: Komitmen Nyata BRI Menuju Ekonomi Hijau, Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp764,8 Triliun