Arab Saudi Tak Ingin Remehkan Timnas Indonesia Jelang Laga di GBK, Ini 5 Punggawa Green Falcons dengan Harga Selangit!

Arahpublik.com - Pelatih Arab Saudi, Herve Renard menjanjikan duel menarik dalam laga kontra Timnas Indonesia pada malam ini, Selasa (19/11/2024).

Renard mengaku telah menganalisis kekuatan Timnas Indonesia) jelang laga yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Kick off pukul 19.00 WIB.

"Tim Indonesia itu kuat, punya organisasi bagus, dan mereka punya serangan balik cepat, dan berbahaya dalam eksekusi bola mati," sebut Renard dalam konferensi pers di Jakarta, pada (18/11/2024).

Baca Juga: Aksi Nyata Kelompok Tani Selamatkan Lingkungan Bersama BRI Menanam-Grow & Green: Pulihkan Hutan Bekas Tambang

Di sisi lain, pelatih asal Prancis itu tidak risau dengan ancaman yang akan diberikan Timnas Indonesia, karena sudah mempersiapkan skuad terbaiknya.

"Jadi kami sudah mempersiapkan diri menghadapi itu semua, seperti yang dibilang, ini adalah laga sulit," tegas Renard.

Kemudian, Renard mengaku telah menargetkan kemenangan dalam laga kontra Tim Garuda seraya menjanjikan permainan sepak bola yang menarik untuk ditonton di GBK.

Baca Juga: MUF GJAW 2024 Siapkan Fasilitas Test Drive Dan Test Ride Lebih Luas, Pecinta Otomotif Wajib Hadir!

"Kami suka laga semacam ini dengan menargetkan poin penuh, dan besok malam kami siap menampilkan pertandingan yang menarik," tandasnya.

Skuad Mewah Timnas Arab Saudi

Skuad Green Falcons-julukan Timnas Arab Saudi memiliki pemain-pemain yang menjadi andalan di klub sepak bola lokal hingga mancanegara.

Baca Juga: Pemprov Jateng Serahkan Bankeu Parpol Tahap II Senilai Total Rp12,6 Miliar: Terbesar PDIP, Terendah PSI

Selain itu, harga pasar yang dimiliki para punggawa Green Falcons itu juga berada di angka puluhan hingga ratusan miliar rupiah.

Keberadaan para pemain mahal di skuad Timnas Arab Saudi ini wajib diwaspadai pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Berikut ini di antaranya:

Baca Juga: Pernyataan Prabowo di APEC Soal Keadilan Perdagangan Dinilai Relevan, Pengamat: Ada Ketimpangan di Dunia