olahraga

Usai Perseteruan Panas, Kylian Mbappe Akhirnya Rujuk dengan PSG

Selasa, 15 Agustus 2023 | 08:37 WIB
Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi dan Kylian Mbappe. (Foto: Tangkap layar Instagram @fabriziorom)

Arahpublik.com - Presiden Parins Saint-German (PSG), Nasser Al Khelaifi menyatakan, Kylian Mbappé akhirnya kembali ke PSG setelah melewati drama perseteruan panjang. Hal itu sebagaiman diinformasikan Fabrizio Romano.
"Mbappé kembali dan dia berkomitmen untuk PSG," kata Nasser Al Khelaifi, dikutip dari akun Instagram @fabriziorom, Selasa (15/8/2023).

PSG mengharapkan Mbappe tetap bersama Les Parisiens di musim panas ini.

Mega bintang Prancis itu dikabarkan akan memperpanjang kontraknya di PSG usai dia tidak dibekukan lagi dari skuad utama.

Seperti diketahui, kondisi Kylian Mbappe dan PSG sempat memanas.

Masa depan Kylian Mbappe perlahan mulai menunjukkan titik terang.

Baca Juga: Tanggapi Isu Mbappe ke Liverpool, Jurgen Klopp Hanya Tertawa

Saat keduanya ada di tanah PSG, Al Khelafi mengonfirmasi situasi kedua belah pihak telah berubah.

Perseteruan PSG dan Mbappe

Sebelumnya, hubungan manajemen PSG dan Mbappe sempat memanas usai ia menolak memperpanjang kontrak. Padahal, pemain berusia 24 tahun itu memiliki sisa kontrak selama satu tahun. Karena itu, Mbappe dinilai ingin pergi secara gratis di musim depan.

Sikap Mbappe ini disebut membuat manajemen PSG murka lantaran berpotensi merugikan klub.

Akhirnya, PSG mengambil langkah tegas dengan membekukannya dari tim utama.

Baca Juga: Selamat! Kemenag Serahkan SK Pengangkatan 29.069 PPPK Hari Ini, Cek Jadwal dan Lokasinya

PSG Kembalikan Mbappé

PSG telah memutuskan untuk mengintegrasikan kembali Kylian Mbappé ke tim utama. Sikap ini mebuat Mbappe setuju memperpanjang kontrak dengan PSG.

“Setelah diskusi yang sangat konstruktif dan positif antara Paris Saint-Germain dan Kylian Mbappé sebelum pertandingan PSG-Lorient, Sabtu ini 12 Agustus, pemain telah dikembalikan ke tim pelatihan pertama pagi ini,” tulis PSG melalui Instagram @psg.

Langkah PSG ini diyakini bukan bertujuan untuk membuat Mbappe bertahan dalam jangka panjang, melainkan agar mereka punya jaminan menerima uang saat melepas top skorer Piala Dunia 2022 itu di kemudian hari.***

Halaman:

Tags

Terkini