Arahpublik.com - Badak Cula Cahaya (Bacuya), resmi digunakan sebagai lambang dan maskot Piala Dunia U-17 di Indonesia.
Peluncuran Bacuya sebagai lambing dan maskot Piala Dunia U-17 di Indonesia, dilakukan oleh FIFA pada Jumat (1/9/2023).
Sebelum untuk Piala Dunia U-17, sejatinya, Bacuya dijadikan maskot Piala Dunia U-20 2023.
Baca Juga: Ronaldo dan Sadio Mane Sumbang Gol, Al Nassr Unggul 5-1 Atas Al Hazm
Ajang Piala Dunia U-20 awalnya direncanakan berlangsung pada Mei sampai Juni lalu, batal dilaksanakan di Indonesia.
Nah, apa filosofi Bacuya yang kini dijadikan maskot Piala Dunia U-17 di Indonesia sebagai tuan rumah.
Mengutip dari laman PSSI. Minggu (3/9/2023), Badak bercula ini mengacu pada nama hewan asli Indonesia.
Baca Juga: Piala Citra FFI 2023! Ini Daftar 30 Film Cerita Panjang yang Lolos Seleksi Awal
Filosofi Bacuya merupakan badak jawa muda yang sangat pemalu dan pendiam.
Terlepas dari karakteristik itu, rasa ingin tahunya memaksa untuk berlari dengan tabah ke lapangan seperti ingin mencari sesuatu.
Nuansa rumput hijau yang menjadi latar memotivasinya sampai dia menemukan sepakbola.
Baca Juga: Podcast ‘Agak Laen’ Diangkat Jadi Film Komedi Garapan Imajinari, Segera Tayang di Bioskop Lho!
Tiba-tiba sesuatu yang luar biasa terjadi. Tanduknya menyala dengan warna-warna baru. Momen inilah yang mengubah Bacuya.
Bacuya merupakan pembela. Ia memperjuangkan hak anak muda untuk bersenang-senang dan berekspresi.
Ia adalah penjaga talenta muda dan mercusuar untuk masa depan sepakbola.