Selain itu, Shin Tae-yong menilai, sikap saling menghormati dalam pertandingan sepakbola sangat penting, terutama antara pemain, pelatih, dan wasit.
Sebab, pertandingan dengan sikap tersebut dapat menghasilkan pertandingan yang baik.
Pada laga ini, Shin Tae-yong berharap pertandingan berjalan dengan baik, termasuk keputusan-keputusan wasit.
"Di laga semifinal, masih banyak yang saya pikirkan, para pemain sudah main bagus, tapi ada beberapa situasi, terutama karena peluit wasit, takdir laga bisa berubah, jadi itu sulit juga bagi saya dan tim saya," ucapnya.
Laga ini merupakan perebutan posisi ketiga dalam Piala Asia U-23 2024. Sebab, peringkat ketiga dipastika lolos ke Olimpiade Paris.
"Soal lawan Irak, ini adalah laga perebutan tempat ketiga, semua tim tentu akan melakukan yang terbaik, dan saya harap agar laga ini bisa berjalan bagus," tutur Shin Tae-yong.
Karena itu, ia meminta semua pihak harus saling menghormati, baik wasit, pemain, maupun pelatih.
"Saya hanya ingin semua saling menghormati saja, pemain dan wasit harus saling menghormati, wasit juga harus menghormati pelatih, begitu juga sebaliknya," tuturnya.
Baca Juga: Markas Judi Online di Kabupaten Tangerang Diungkap Polisi, Omset 4 Bulan Capai Rp10 Miliar
Dengan demikian, hal buruk dalam laga ini tidak terjadi.
"Jika itu terjadi, tak akan ada hal buruk yang terjadi dalam sebuah pertandingan," kata Shin Tae-yong.
Pemenang laga ini akan mendapat satu tiket tersisa lolos langsung ke Olimpiade Paris 2024. Tim yang kalah bakal menantang peringkat keempat Piala Afrika U-23 2024, Guinea di babak play-off pada 9 Mei mendatang.