Menurut pengakuan gelandang Chelsea tersebut, ia terbawa suasana selebrasi saat merekam video tersebut.
“Lagunya menyertakan bahasa yang sangat kasar dan jelas tidak ada alasan untuk kata-kata tersebut,” kata Enzo.
Buntut viralnya video itu, Wesley Fofana yang notabene rekan setim Enzo turut buka suara.
Lewat akun media sosialnya, Fofana melabeli video kontroversial tersebut sebagai rasisme terang-terangan.
Sementara itu, wakil presiden Argentina, Victoria Villarruel, membuat pernyataan untuk membela Enzo dan rekan-rekannya di timnas.
Tak hanya itu, Villarruel menegaskan, ia tidak akan menolerir tindakan negara penjajah.
“Tak ada negara penjajah yang akan mengintimidasi kami karena sebuah lagu di lapangan atau karena menceritakan kebenaran yang tak ingin mereka akui,” tulisnya melalui akun X miliknya.
Bahkan, Julio Garro yang merupakan pejabat di bidang olahraga dipecat dari posisinya setelah ia mengusulkan agar Lionel Messi membuat permintaan maaf, Rabu (17/7/2024).***