Mikhael juga mengungkap keterlambatan konsumsi untuk atlet membuat persiapan kontingen Kalteng menjadi terganggu.
Baca Juga: Segera Diresmikan Jokowi, MAJT di Magelang Sajikan Pemandangan Candi Borobudur dari Atas Menara
"Kami menyampaikan nota protes atas pelayanan yang diberikan kepada kontingen Kalteng, khususnya cabor panahan dan panjat tebing," tegasnya.
Terkait protes itu, Bidang Konsumsi PB PON XII Wilayah Aceh Diaz Furqan menyampaikan permintaan maaf.
Furqan mengklaim pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi konsumsi atlet, dan berjanji menjaga kualitas konsumsi atlet tetap terjaga.
"Kami telah menegur rekanan dan meminta agar layanan distribusi dilakukan tepat Waktu," ujar Furqan.
- Bus Atlet Datang Telat
Selain infrastruktur dan konsumsi, PON 2024 juga menuai sorotan karena terlambatnya bus yang membawa atlet dan ofisial menuju venue.
Baca Juga: Pekan Depan! Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Resmi Jadi WNI, Pengambilan Sumpah di Belanda
Asisten Pelatih Cabor Kriket Sumut Dede Dharmawan mengeluhkan hal tersebut, ketika timnya akan bertanding di semifinal kriket namun bus tidak kunjung datang menjemput.
Terkait masalah itu, Kepala Dinas Perhubungan Sumut Agustinus Panjaitan mengklaim, pihaknya memohon maaf atas insiden tersebut.
"Kami ingin memastikan layanan transportasi akan lebih lancer. Kami akan terus berusaha meningkatkan mutu layanan transportasi PON," kata Dede.
Baca Juga: iShowSpeed Datang ke Indonesia, Ini 4 Fakta hingga Viral di Media Sosial, Salah satunya Baju Arhan
Teranyar, atap venue cabang olahraga menembak di Mata Ie, Aceh ambruk saat pertandingan sedang berlangsung.
Salah seorang atlet dari kontingen Jawa Timur, Rafi Arofah Dirgantari mengatakan, insiden tersebut terjadi Selasa (17/9/2024) sekitar pukul 09.00 WIB.