Sebagian besar dari mereka bukanlah olahragawan yang fokus berlatih di salah satu cabang olahraga sejak usia dini sebagaimana legenda-legenda olahraga Indonesia yang sudah ada.
Di Peparnas Solo 2024, masyarakat Indonesia akan disuguhkan dengan perjuangan-perjuangan para atlet dengan tekad-tekad yang menyala.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, menjelaskan Solo dipilih karena kesiapan kotanya, terutama dalam hal penyediaan venue dan penginapan yang ramah disabilitas.
Kota ini juga pernah menjadi tuan rumah ASEAN Paragames 2022, sehingga infrastruktur dan fasilitasnya sudah memenuhi standar.
Baca Juga: Survei Indikator Politik: 83,4 Persen Publik Yakin Prabowo Mampu Pimpin Indonesia Lebih Baik
Pemilihan Solo juga berdasarkan masukan dari National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, yang menyatakan bahwa seluruh venue dan peralatan pertandingan tersedia lengkap di kota ini.
Tempat pertandingan tersebar di berbagai lokasi di Solo dan sekitarnya, seperti Stadion Sriwedari untuk atletik, Edutorium UMS untuk bulutangkis.
GOR Sritex Arena untuk keranjang kursi roda, serta kolam renang Intanpari di Karanganyar untuk cabang renang.
Peparnas 2024 juga mencakup cabang-cabang seperti e-sports, boccia, dan voli duduk, yang akan diselenggarakan di beberapa GOR.
Persiapan venue dan infrastruktur yang dilaporkan sudah dalam tahap finalisasi.
Pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan kenyamanan dan aksesibilitas bagi para atlet.
Selain persiapan teknis, PB Peparnas juga memastikan bahwa Solo siap menjadi tuan rumah yang ramah bagi para atlet, ofisial, dan pengunjung yang akan memeriahkan acara tersebut.