Arahpublik.com - Perayaan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII digelar di Kota Solo, pada 6-13 Oktober 2024.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyebut perhelatan Peparnas menjadi panggung unjuk kekuatan para atlet disabilitas di Indonesia.
"Hari ini kita berkumpul untuk merayakan keberanian, ketangguhan, dan semangat luar biasa atlet yang akan berlaga di Peparnas," kata Dito dalam pembukaan Peparnas di Stadion Manahan Solo, Jateng, Minggu (6/10/2024).
Dito mengungkap, Peparnas bukan hanya menjadi ajang pertandingan bagi para atlet disabilitas, namun juga panggung besar untuk menunjukkan semangat juang olahraga mereka.
"Peparnas adalah sebuah wujud nyata bahwa olahraga adalah milik semua orang tanpa terkecuali," tegasnya.
"Dengan semangat yang sama seperti Pekan Olahraga Nasional, kali ini kita memiliki kehormatan bahwa Solo, Sukoharjo, Boyolali, Karanganyar, menjadi tuan rumah bagi 4.625 atlet dan official dari seluruh Indonesia," terangnya.
Baca Juga: Ammar Hudzaifah, Peraih Medali Emas Pertama Peparnas XVII Sslo 2024 dan Bagi Kontingen Jateng
Dito juga menuturkan, para atlet akan berkompetisi di 20 cabang olahraga yang telah ditetapkan oleh International Paralympic Committee, seperti para bulutangkis, para catur, dan para renang.
"Selain itu, juga cabang-cabang yang memerlukan teknik dan strategi luar biasa, seperti voli duduk dan anggar luar biasa," pungkasnya.
Menyikapi adanya perhelatan olahraga paralimpiade nasional itu, Dito menilai kegiatan tersebut telah meneguhkan komitmen untuk kesetaraan bagi para penyandang disabilitas di Indonesia.
Sebab, menurutnya Peparnas 2024 telah menjamin hak berolahraga bagi semua kalangan warga negara, termasuk penyandang disabilitas.
"Peparnas bukan hanya soal meraih medali prestasi, tetapi juga lebih dari itu untuk melahirkan bibit unggul yang siap mengharumkan Indonesia di kancah ASEAN, Asia, bahkan Paralimpiade," pungkasnya.
Berkaca dari perhelatan Peparnas 2024, Kemenpora mempunyai cita-cita besar pada pembangunan olahraga di Indonesia.