Dengan modal prestasi ini, Anas optimistis bisa meraih medali emas pada pertandingan Peparnas perdananya nanti.
“Targetnya langsung emas, saya optimis bisa dapat medali di Peparnas berikutnya,” tegas anak pertama dari tiga bersaudara ini.
Anas mulai menekuni cabang olahraga Para Tenis Meja sejak usianya 12 tahun, setelah mendapat ajakan dari salah satu atlet penyandang disabilitas di pelatnas.
Meski baru menggeluti cabang ini selama dua tahun, Anas, sudah berhasil meraih prestasi tertinggi di tingkat daerah.
“Saya mulai menekuni Para Tenis Meja sejak tahun 2022, waktu kelas 1 SMP. Orang tua saya sangat senang dan bangga ketika saya ditawari menjadi atlet,” ungkapnya.
Meski belum bisa berkompetisi di Peparnas XVII Solo 2024, Anas optimis bisa meraih medali emas di Peparnas berikutnya, setelah berhasil menorehkan prestasi gemilang di tingkat daerah.
Keikutsertaan Anas, dalam ajang pesta olahraga penyandang disabilitas nasional ini, menjadi simbol semangat juang dan dedikasi yang menginspirasi.
Sebagai siswa Sekolah Khusus Olahraga Disabilitas (Skodi) Solo, Anas bertekad untuk terus mengembangkan kemampuannya dan meningkatkan prestasinya dengan memperbanyak latihan.
“Persiapan saya adalah latihan fisik dan menjaga porsi makan,” pungkas Anas Mustofa.***